Terungkap Fakta Video Viral Sebar Uang, Ternyata Pelakunya Tukang Bakso Sukses, Ini Alasannya
Saat itu, video ini sempat disebut terjadi di Probolinggo, Jawa Timur.
Terungkap Fakta Video Viral Sebar Uang, Ternyata Pelakunya Tukang Bakso Sukses, Ini Alasannya
TRIBUNJAMBI.COM - Masih ingat dengan beredarnya video seseorang menyebar uang.
Sebuah video keluarga menyebar uang dan membuat warga berebutan mengambilinya, sempat menjadi viral pada 26 Desember 2018 lalu.
Saat itu, video ini sempat disebut terjadi di Probolinggo, Jawa Timur.
Tapi, Polres Probolinggo kemudian menyatakan keterangan itu hoax, karena peristiwa ini tidak ada di Probolinggo.
Nah, fakta di balik itu pun kini terungkap.
Baca: Lowongan Kerja 2019 - Bulog Terima Karyawan Besar-besaran Cek Info Resmi Siapkan Berkas
Baca: Status Vanessa Angel akan Ditetapkan Hari Ini, Akan Beri Penjelasan Rinci dengan Kapolda Jatim
Baca: Satu Lagi Perempuan Diduga Mucikari Prostitusi Online Artis Vannesa Angel Ditangkap Polda Jatim
Baca: Terungkap, Pria Hidung Belang Penyewa Prostitusi Online Artis VA Teryata Pengusaha, Ini Kata Polisi
Baca: 3 Film Indonesia Terbaru Tayang di Bioskop Hari Ini, Cocok Ditonton Bersama Pasangan atau Keluarga
Dilansir Kompas TV, video tersebut memang benar terjadi, tapi berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Lokasi tepatnya adalah di Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Pelaku penyebaran uang itu adalah keluarga pengusaha bakso yang sukses di sana.
Dia adalah Satuman, warga setempat.
Bersama keluarganya, Satuman menyebarkan uang dari lantai 2 rumahnya.
Rumah Satuman terlihat cukup megah, dengan mobil Honda HRV berwarna putih tampak di garasi.
Menurut Satuman, ia melakukan ini murni sebagai rasa syukur atas limpahan rezeki yang ia peroleh.
Satuman mengatakan, total uang yang ia peroleh total sebesar Rp 10 juta, dengan pecahan Rp 2 ribu hingga Rp 100 ribu.
"Jumlahnya, ya tidak begitu banyak. Kira-kira ya, sepuluh (juta) lah," kata Satuman sambil tertawa, saat ditanya wartawan.
Saat ditanya alasannya, Satuman menjawab singkat.
"Shodaqoh, nggih (ya) shodaqoh,"
Bukan di Probolinggo