'Ngintip' Isi Skripsi Dian Sastro yang Bikin Pening, Ternyata yang Bimbing Rocky Gerung
Ngintip isi skripsi Dian Sastro tentang kecantikan. Ingin tahu seperti apa sih isinya kok bikin pusing yang baca?
Film selanjutnya pada 2001, Pasir Berbisik, menyandingkannya beradu akting dengan Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan Didi Petet. Lewat film ini, Dian dianugerahi pemeran wanita terbaik pada Festival Film Internasional Singapura (2002) dan Festival Film Asia di Deauville, Perancis (2002).
Ternyata Dian masih mempunyai hubungan keluarga dengan tokoh pergerakan nasional, Prof Mr Sunario Sastrowardoyo dan juga penyair Subagio Sastrowardoyo. Mereka merupakan kakak dari kakek Dian Sastro.
Dian menikah dengan Maulana Indraguna Sutowo pada 18 Mei 2010. Pasangan itu memiliki anak Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo dan Ishana Ariandra Nariratana Sutowo.
Skripsi tentang kecantikan
Sebenarnya, apa yang ditulis dalam skrisi Dian Sastro? Banyak orang penasaran.
Dian Sastro menulis tentang kecantikan, dalam skripsi berjudul "Kompleks industri kecantikan : sebuah kritik sosio fiosofis". Abstrak dari karya ilmiah Itu dapat dibaca di http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=20160023&lokasi=lokal
Begitu baca judulnya sudah pusing? Nih, tulisan intisarinya.
Dian Sastro mengulas tentang pengertian cantik dan kepentingan 'aktor-aktor industri kecantikan' yang saling tarik-menarik.
Menurut Dian, konsep cantik itu merupakan pandangan personal/pribadi. Dalam tesisnya, pemeran Cinta di AADC ini 'membongkar' tentang pemahaman 'cantik' dan industri kecantikan bekerja.
Lebih lengkapnya, nih salinan abstrak skripsi Dian Sastro :
"Abstrak
Analisa terhadap kompleks kepentingan aktor-aktor industri kecantikan yang saling tarik menarik dan silang menyilang dalam waktu yang berlangsung secara kontinu dan konstan, yang memerlukan beberapa
kompleks teori sebagai pisau analisa yang juga saling tarik menarik, saling mempengaruhi, dan saling silang menyilang, untuk membedah fenomena industri kecantikan ini.
Tujuannya adalah untuk memahami fenomena Beauty Industrial Complex yang bekerja baik secara materi maupun secara psikis dalam kehidupan sehari-hari tiap-tiap individu. Karena pada saat kompleks industri kecantikan bermaksud menjual produknya kepada masyarakat, pada saat yang sama industri kecantikan telah mengubah persepsi masyarakat mengenai tubuh kita, maupun citra atau image manusia yang sesungguhnya, dan pentingnya memahami f'enomena kompleks industri ini karena pertumbuhannya telah menjadikan Beauty Industrial Complex sebagai produsen ideologi baru yang sebelumnya diperankan oleh negara, atau institusi agama.
Tesis skripsi ini adalah menunjukkan bahwa kecantikan adalah suatu bentuk konstruksi sosial yang melibatkan di dalamnya bermain sejumlah politik tertentu, (politik konservasi nilai-nilai patriarkis, politik ekonomi, politik nilai yang terkandung dalam suatu masyarakat, politik ras, politik kolas sosial dan politik kebudayaan) yang bermain dalam sistem perindustrian, media massa dan masyarakat patriarkis. Dimana
dalam permainan bermacam politik tersebut ada juga berbagai perspektif dalam melihat konsep kecantikan.
Perempuan kontemporer memiliki perspektif yang baru dan berbeda dalam melihat hal ini.
Skripsi ini akan menjadi sebuah komentar akademis terhadap kompleks kecantikan tersebut denganmenggunakan kritik sosiologi dan fitsafat.