Gunung Anak Krakatau Meletus 60 Kali Sehari, Begini Penjelasan PVMBGTerkait Potensi Tsunami Susulan

Dari pos pemantauan di Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Krakatau tercatat meletus 60 kali

Editor: hendri dede
capture video the guardian
Erupsi Anak Krakatau dari jarak dekat 

"Kami terus memantau perkembangan Gunung Anak Krakatau dan dampaknya bagi penerbangan, sejauh ini sebaran abu vulkanik belum berdampak baik terhadap Bandara Soeta dan Bandara Lampung. Penerbangan masih berlangsung normal," ujar Yohanes.

Untuk terus mengupdate informasi dan menghindari hal yang tidak diinginkan, dikatakan Yohanes, Airnav setiap 1 jam menerbitkan Notice To Airmen (Notam) untuk stakeholder penerbangan. "Setiap ada update kami terbitkan notam. Dalam sejam terakhir saja kami sudah terbitkan dua notam," ucap Yohanes.

Terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan kabar akan adanya gempa besar akibat letusan Gunung Anak Krakatau (GAK), hoax alias kabar bohong. Hal ini bermula dari beredarnya rekaman suara berdurasi sekitar 1 menit 34 detik di media sosial.

Rekaman itu menyebutkan, menurut BMKG akan terjadi letusan Gunung Anak Krakatau. Letusan tersebut akan menghasilkan gempa dengan skala 8 SR di wilayah Lampung, dalam waktu dekat.

Rekaman tersebut membuat banyak orang resah hingga tak sedikit yang bertanya langsung pada BMKG.Lewat akun Instagram resmi, @infobmkg memastikan, informasi tersebut adalah hoax alias kabar bohong!

Baca: Sambut Awal Tahun dengan Diskon Hingga 75 Persen, di Matahari Lippo Plaza

Baca: Bulog Luncurkan Program Pasokan & Stabilitas Harga Beras Medium Tahun 2019, Ini Kata Fachrori Umar

Baca: Zaira Skin Care Jambi, Ini Tempat yang Menawarkan Perawatan Wajah

Baca: Pejuang Tradisional yang Jadi Tentara Bayaran Legendaris Dunia, Ini Kisah Tentara Gurkha

Baca: Fakta Ratusan Mahasiswa Indonesia Disuruh Kerja Paksa di Taiwan, Disuruh Makan Daging Babi

Baca: Komentar Andi Arief yang Merasa Tak Bersalah Soal Hoaks Surat Suara Tercoblos, Ali Ngabalin Geram

Baca: Torro Margens Meninggal Dunia, Fakta Tentang Penyakit Aktor Antagonis dan Pembawa Acara Misteri

Baca: 3 Kali Menikah Ovi Sovianti Bongkar Pernah Nikah Siri Jadi Istri Kedua, Mantap Dengan Suami Ketiga

Lebih lanjut dijelaskan, BMKG tidak pernah memberikan pernyataan tersebut.BMKG juga mengimbau, bila ada masyarakat yang mendapat broadcast rekaman suara itu, diminta untuk tidak menyebarluarkan.

Bahkan bila perlu langsung dihapus agar tak kembali membuat masyarakat resah. BMKG kembali menegaskan, hingga saat ini, gempa bumi belum bisa diprediksi secara valid.

Sehingga siapa saja yang mendapat edaran informasi terkait prediksi gempa dengan ciri-ciri menyebutkan waktu kejadian secara detail hingga jam, menit, detik, disertai besar kekuatan gempa, dipastikan itu adalah berita bohong alias hoax!

"Terutama terkait aktivitas gunung api pantau informasi resmi dari PVMBG dan Badan Geologi melalui aplikasi MAGMA Indonesia."

"Serta ikuti terus perkembangan berita cuaca, gempabumi, iklim dan lain-lain melalui aplikasi InfoBMKG," tulis akun instagram resmi BMKG.(Tibunnews)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved