Demi Tugas Rahasia, Kopassus Ini Sampai Tak Tahu Anaknya Lahir, Istri Sampai Bingung Memberi Nama

Seorang prajurit pasukan khusus harus selalu siap ditugaskan untuk misi-misi rahasia dan berbahaya. Mereka harus siap meninggalkan keluarga mereka

Editor: bandot
net
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang prajurit pasukan khusus harus selalu siap ditugaskan untuk misi-misi rahasia dan berbahaya.

Mereka harus siap meninggalkan keluarga mereka demi tugas negara.

Bahkan istri mereka pun tak boleh tahu keberadaan mereka dan sedang melakukan misi apa.

Kisah seperti ini jamak dialami oleh seorang anggota pasukan khusus, seperti yang dialami oleh legenda Kopassus ini.

Namanya Leonardus Benyamin Benny Moerdani.

Dia warga negara yang cinta Tanah Air, sehingga harus mengorbankan waktu untuk bertemu keluarga dan anak-anaknya.

Jabatan tertingginya Menteri Pertahanan/Panglima TNI/ABRI pada saat masa Orde Baru.

Namun, lelaki fenomenal ini kenyang pengalaman karena menjadi prajurit sejak Orde Lama.

Baca: Menolak Jadi Selingkuhan Pria Bangladesh, Saat Berdua di Hotel Ini yang Dilakukan TKW Sebelum Tewas

Baca: 3 Kali Menikah Ovi Sovianti Bongkar Pernah Nikah Siri Jadi Istri Kedua, Mantap Dengan Suami Ketiga

Baca: Komentar Andi Arief yang Merasa Tak Bersalah Soal Hoaks Surat Suara Tercoblos, Ali Ngabalin Geram

Benny juga dikenal sebagai pasukan tempur yang kenyang penugasan di berbagai medan laga.

Selain itu, pernah dihantam berbagai isu.

Jenderal Leonardus Benyamin Benny Moerdani (1932-2004), semasa hidupnya dikenal sebagai tokoh intelijen RI yang mumpuni.

Kisah Asmara

Kendati merupakan tentara yang gila bekerja dan penugasan, pada ‘usia normal’, yakni saat masih berpangkat letnan dua (letda), Benny memiliki pacar bernama Hartini.

Dilansir dari intisari online, Hartini merupakan pramugari Garuda Indonesia.

Saat itu, pangkat letda umumnya diperoleh anggota TNI setelah lulus pendidikan Akademi Militer (Taruna).

Benny Moerdani
Benny Moerdani (Kolase)

Karena kemudian bergabung dengan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dan sekaligus merupakan personel intelijen yang handal, Benny kerap melaksanakan misi rahasia.

Misi itu tidak boleh diketahui siapapun, termasuk pacarnya sendiri, Hartini.

Ketika sedang mendapat tugas khusus, Benny tidak pernah pamit kepada Hartini.

Dia langsung ‘menghilang’ begitu saja.

Baca: Begini Kronologi Foto Vulgar Polwan Brigpol DW Disebar Pria Ngaku Komisaris Polisi di Medsos

Baca: Ramalan Zodiak Kesehatan & Karir Hari Ini Jumat 4 Januari 2019: Aries Hati-hati, Pisces Kesempatan

Baca: Torro Margens Meninggal Dunia, Fakta Tentang Penyakit Aktor Antagonis dan Pembawa Acara Misteri

Meski menjalani pola berpacaran yang tidak normal, hubungan Benny dan Hartini tetap baik-baik saja, hingga usia pacaran mereka nyaris lewat delapan tahun.

Presiden Soekarno yang juga memiliki hubungan baik dan perhatian khusus kepada Benny, justru merasa tidak enak dengan pola pacaran Benny-Hartini.

Dia menilai waktu pacaran itu sudah terlalu lama.

Bung Karno akhirnya memaksa Benny untuk segera menikah.

Presiden Soekarno
Presiden Soekarno ((Dok. Kompas/Song))

Itu dengan pertimbangan waktu pacaran Benny-Hartini sudah terlalu lama dan karier Benny di militer yang makin cemerlang.

Saat itu, Bung Karno mengatakan akan makin ideal apabila Benny memiliki seorang istri.

Akhirnya, Benny dan Hartini menikah di Jakarta pada 12 Desember 1964.

Menariknya, resepsi pernikahannya dirayakan Bung Karno di Istana Bogor.

Ketika sudah menikah, Benny yang makin disibukkan oleh misi rahasia sebagai pasukan komando dan personel intelijen, seperti dalam Operasi Trikora dan Operasi Dwikora, makin jarang di rumah.

Benny lebih banyak bekerja di luar kantor.

Ketika sedang di rumah dan kemudian mendapat tugas khusus, Benny juga tidak pernah pamit kepada Hartini akan pergi ke mana.

Dia hanya mengatakan ‘akan ke luar kota’.

Baca: Begini Kronologi Foto Vulgar Polwan Brigpol DW Disebar Pria Ngaku Komisaris Polisi di Medsos

Baca: Gunung Anak Krakatau Meletus 60 Kali Sehari, Begini Penjelasan PVMBGTerkait Potensi Tsunami Susulan

Tapi jika sudah ‘menghilang’ Benny bisa pergi selama berbulan-bulan dan ketika sudah pulang ke rumah, ia juga sama sekali tidak pernah mengatakan penugasannya kepada Hartini.

Ganti Nama Anak

Pada 25 September 1965, Hartini melahirkan putrinya. Saat itu, Benny juga sedang melaksanakan tugas rahasia dan sama sekali tidak bisa dihubungi.

Karena merasa kebingungan memberi nama anaknya, lalu Hartini minta tolong Bung Karno memberikan nama.

Tapi, belakangan ketika Benny tiba-tiba muncul, nama pemberian Bung Karno itu lalu diubahnya.

Lelaki Romantis

Meskipun Benny gila kerja dan seperti tidak memperhatikan istrinya, namun setiap berangkat dari rumah, dia selalu membawa bekal makanan dari Hartini.

Itu untuk menunjukkan sikap hormat kepada istrinya.

Misalnya saja, ketika Benny sedang menghadiri pesta jamuan makan.

Bekal makanan dari Hartini di dalam rantang akan selalu dimakannya terlebih dahulu.

Demikian menghargainya Benny terhadap bekal makanan istrinya, sehingga dia sampai mengeluarkan aturan.

Siapapun tidak boleh memotretnya saat sedang makan.

Jika sampai ada yang berani memotret meski tidak sengaja, Benny yang berwajah keras dan sangar itu pasti akan marah besar. (Sumber buku Benny Moerdani Yang Belum Terungkap, KPG-Tempo, 2015).

Follow Instagram Tribun Jambi

Subscribe Youtube Tribun Jambi

Baca: Inilah Bocoran Perkiraan Harga Avanza Xenia Terbaru, Selisih Rp 5 Juta Dari Saat Ini

Baca: Baba Vanga Meramal, 2019 Donald Trump Diserang Penyakit Misterius Hingga Tsunami Dahsyat di Asia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved