Terungkap, 2 Napi Koruptor Lapas Izin Berobat Keluar Pakai Ambulans, Ternyata Malah Kelayaban
Sopir ambulans Lapas Sukamiskin mengaku mengetahui penyalahgunaan izin keluar lapas dari sejumlah narapidana kasus korupsi ....
Sopir ambulans Lapas Sukamiskin mengaku mengetahui penyalahgunaan izin keluar lapas dari sejumlah narapidana kasus korupsi yang mendekam di Lapas Sukamiskin. Begini caranya.
TRIBUNJAMBI.COM, BANDUNG - Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, Rabu (2/1/2018), terungkap bagaimana Fahmi Darmawansyah dan Fuad Amin bisa bebas keluyuran di luar Lapas Sukamiskin.
Sopir ambulans Lapas Sukamiskin, Ficky F dalam kesaksiannya dalam kasus suap eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husen di pengadilan mengaku mengetahui penyalahgunaan izin keluar lapas dari sejumlah narapidana kasus korupsi yang mendekam di Lapas Sukamiskin.
Ficki mengatakan bahwa izin keluar itu disertai surat tugas.
Dalam dakwaan jaksa yang sudah dibacakan belum lama ini, diketahui bahwa Ficky mengantar sejumlah narapidana keluar dari Lapas Sukamiskin menggunakan ambulans dengan tujuan rumah sakit.
Namun, ternyata narapidana itu malah keluyuran namun ada juga yang diantar ke rumah sakit meski izin yang diberikan melebihi batas waktu yang ditentukan.
"Pak Fuad Amin (eks Bupati Bangkalan, terpidana korupsi) sempat diantar ke Rumah Sakit Dustira di Cimahi. Namun pulangnya menggunakan kendaraan Alphard miliknya langsung masuk ke dalam Lapas Sukamiskin ditemani pengawalnya. Harusnya dikawal pas diantar kemudian dijemput lagi pakai ambulans. Aturannya begitu," ujar Ficki.
Baca Juga:
Hasil Pertandingan Liga Inggris Pekan 21, Catat Kejutan dan Kemenangan Tim Papan Atas di Awal 2019
Penampakan Avanza Model Terbaru 2019, Seperti Ini Perkiraannya, Pesan Dulu Rp 5 Juta
Ketika Tim Alfa 29 Jadi Pasukan Pencabut Nyawa Gembong Teroris Santoso di Operasi Tinombala
Teguran Maut di Meja Biliar untuk Soeharto, Akhirnya Jenderal Benny Moerdani Dicopot
Pembebasan Sandera MV Sinar Kudus Oleh Kopassus, Denjaka dan Kopaska Melejitkan Letjen Doni Monardo
Istri Sendiri Tak Tahu Suaminya Anggota Satuan Rahasia Kopassus, Membedah Isi Sat-81
Pernah juga ia lakukan hal serupa untuk Fahmi Darmawansyah.
Ia sempat mengantarnya ke RS Hermina, kemudian pulangnya dijemput.
"Tapi dijemputnya tidak ke RS Hermina. Saya ditelepon pengawalnya untuk standby, lalu saya keluar bawa ambulans dan jemputnya di musala di samping lapas," katanya.
Secara aturan, kata dia, setiap napi yang keluar lapas harus ditemani pengawal.
Faktanya, kata dia, dari Lapas Sukamiskin, narapidana itu memang dikawal.
"Harusnya diantar dikawal, ditunggu di rumah sakit sampai selesai kemudian dibawa lagi ke Lapas Sukamiskin," ujarnya.
Namun faktanya, mereka tidak mengawal.
Saat ditanya hakim dan jaksa, Ficki mengangguk.

Jaksa KPK, Takdir Suhan sempat menanyakan soal kenapa Fahmi dibawa ke rumah sakit.
"Fahmi ini saat diantar ke rumah sakit memang sakit atau hanya modus saja?" tanya Takdir.
Ficki mengatakan saat itu, Fahmi mengalami masalah di bagian kaki.
"Tapi kondisinya memang tidak terlalu gimana, dalam keadaan sehat lah," ujarnya.
Dalam sidang tersebut terungkap, setiap kali mengantar napi, ia diberi uang oleh Fahmi Rp 750 ribu untuk dua kali mengantar.
Hotman Paris Blak-blakan 10 Tahun Tidur Tak Seranjang dengan Istri, Mengapa Akhirnya Sadar?
UPDATE Maia Estianty Jodohkan Dul Jaelani dengan Sosok Cantik Ini, Dul: Taarufnya digelar besok
Kemudian oleh Fuad Amin sebesar Rp 500 ribu.
Uang itu ia gunakan untuk operasional bensin ambulans karena Lapas Sukamiskin tidak menganggarkan.
Inneke pernah jadi saksi
Inneke Koesherawati merasa terlalu risih dicecar hakim soal bilik cinta suaminya, Fahmi Darmawansyah di Lapas Sukamiskin.
Inneke Koesherawati merasa hubungan suami istri yang dilakukan dengan Fahmi Darmawansyah itu merupakan kebutuhan biologis.
Hal ini disampaikan Inneke Koesherawati dalam video liputan wartawan Tribun Jabar di Pengadilan Tipikor, Kota Bandung, Rabu (19/12/2018).
Saat dicecar hakim soal penggunaan bilik cinta itu, Fahmi Darmawanysah sempat menyela.
"Sekalian saja tanyakan pakai baju apa yang Mulia," kata Fahmi Darmawansyah.
Inneke Koesherawati pun sadar, pertanyaan itu terlalu sensitif.
"Itu terlalu risih lah ya. Maksudnya, itu kebutuhan biologis semua orang. Apalagi suami saya udah dihukum, terus masa maksudnya yang sangat pribadi hak asas manusia pun enggak bisa didapat," ujar Inneke Koesherawati.

Inneke Koesherawati pun menyatakan, hubungan suami istri itu bukan hal yang perlu diherankan.
"Yang mesti heran, orang berbuat itu kalau bukan suami istri atau misalkan orang berbuat itu belum nikah. Lah ini suami istri," kata Inneke Koesherawati.
Hal itulah yang disebut Inneke Koesherawati membuat suaminya Fahmi Darmawansyah sempat emosi di ruang sidang.
Inneke Koesherawati pun membicarakan kerisihannya secara langsung saat sidang.
"Sebagai seorang perempuan, saya risih ditanya tentang hubungan biologis," kata Inneke Koesherawati kepada majelis hakim.
Saat bersaksi, Inneke Koesherawati pun menjelaskan sejumlah fasilitas di dalam bilik cinta Fahmi Darmawasnya di Lapas Sukamiskin.
Mulai dari kamar mandi, tempat tidur, hingga kipas anging dan AC.
"Saya sering menggunakan ruangan tersebut sebisa mungkin sebagai kewajiban seorang istri, untuk melayani," ujar Inneke Koesherawati.
Saat ditanya awak media, Inneke Koesherawati tak tahu ada aturan yang melarang soal bilik cinta itu di Lapas Sukamiskin.
Inneke Koesherawati merasa tak paham hukum.
Berikut ini video Inneke Koesherawati saat bersaksi di Pengadilan Tipikor dan wawancara dengan awak media.
Fakta-fakta Bilik Cinta Fahmi Darmawansyah
Seperti yang diberitakan Tribun Jabar sebelumnya, berikut fakta-fakta bilik cinta suami Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah di Lapas Sukamiskin.
1.Gudang Disulap Menjadi Bilik Cinta
Bilik cinta itu berukuran 2x3 itu awalnya gudang.
Kemudian, gudang tersebut direnovasi atas permintaan Fahmi Darmawansyah.
Renovasi itu atas sepengetahuan kepala Lapas Sukamiskin saat itu, Wahid Husen.
Bagian yang direnovasi adalah WC dan spring bed.
2. Digunakan untuk Hubungan Suami Istri
Bilik cinta itu khusus digunakan Fahmi Darmawansyah dan Inneke Koesherawati untuk berhubungan suami istri.
Awalnya, bilik cinta itu untuk kamar personal saja.
Lama-kelamaan dipakai terpidana korupsi lainnya.
3. Disewakan Rp 650 Ribu
Bagi terpidana korupsi lain, bilik cinta itu disewakan seharga Rp 650 ribu.
Ada tujuh orang yang disebut menyewa bilik cinta suami Inneke Koesherawati itu.
Di antara tujuh orang itu, yang baru terungkap namanya adalah Sanusi, Suparman, dan Umar.
4. Bilik Cinta Itu Disebut Sudah Tiada
Kepada wartawan Tribun Jabar, Kepala Lapas Sukamiskin Tejo Herwanto pengganti Wahid Husen pun buka suara.
Tejo Herwanto mengatakan, tak tahu di mana letak bilik cinta itu.
Sejak kedatangannya ke Lapas Sukamiskin, bilik cinta itu sudah dibersihkan.
5. Fahmi Darmawansyah Beri Mobil untuk Wahid Husen
Fahmi Darmawansyah mengaku memberikan mobil kepada Wahid Husein.
Mobil Mitsubishi Triton itu diberikan atas inisiatif sendiri.
Fahmi Darmawansyah meminta Inneke Koesherawati untuk membelikan mobil tersebut.
"Awalnya mau cari yang second (bekas), saya menyuruh adik saya Ikke untuk mencari dan susah dapatnya, akhirnya membeli yang baru, karena harganya enggak jauh dari yang baru. Harga barunya Rp 427 juta, diskon 20 persen jadi Rp 407 juta," ujar Inneke Koesherawati.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Teguran Maut di Meja Biliar untuk Soeharto, Akhirnya Jenderal Benny Moerdani Dicopot
Pembebasan Sandera MV Sinar Kudus Oleh Kopassus, Denjaka dan Kopaska Melejitkan Letjen Doni Monardo
Jejak Karier Letjen TNI Doni Monardo, Prajurit Kopassus yang Pernah Ikut Habisi Perompak Somalia
Penampakan Avanza Model Terbaru 2019, Seperti Ini Perkiraannya, Pesan Dulu Rp 5 Juta