Misteri Kematian Si Molek Superstar Marilyn Monroe, Ini Pengakuan Ahli Forensik

TRIBUNJAMBI.COM -- Dr Thomas T Noguchi, seorang ahli kedokteran forensik dari Los Angeles, adalah pengagum

Editor: ridwan
Google
Marilyn Monroe 

Sementara itu perhatian kedua Kennedy rupanya hanya sampai di situ. Marilyn sering menelepon Robert Kennedy, sampai akhirnya adik presiden tidak mau menerima panggilan telepon dari Marilyn lagi.

Baca: Kasus Dugaan Korupsi DD dan ADD Desa Balai, Terdakwa Elfian Sanggah Dakwaan Jaksa dengan 3 Poin Ini

Marilyn begitu tertekan, sehingga psikiaternya, Dr. Ralph Greenson, mendesak agar Marilyn ditemani perawat merangkap pengurus rumah tangga yang bisa mengawasinya.

Demikianlah terjadi. Ia mulai bersemangat lagi dan mempertimbangkan kemungkinan untuk muncul dalam pertunjukan di Las Vegas yang menawarkan kepadanya dengan bayaran AS$ 55.000 seminggu.

Tanggal 4 Agustus 1962 ia sarapan bersama perawat merangkap pengurus rumah tangganya. Ia tampak gembira dan mengobrol sambil minum air jeruk. Namun ada satu pertanyaan yang agak aneh dilontarkannya:

"Di rumah ini ada tabung oksigen atau tidak, sih?"

"Ini 'kan bukan rumah sakit, mana ada tabung oksigen," jawab Ny. Murray. "Kenapa?"

"Ah, saya cuma ingin tahu saja."

Ny. Murray lalu menelepon Dr. Greenson untuk melaporkan pertanyaan itu. Dr. Greenson menyatakan sebentar siang ia akan singgah dan menanyakan hal itu kepada Marilyn.

Baca: Bulog Luncurkan Program Pasokan & Stabilitas Harga Beras Medium Tahun 2019, Ini Kata Fachrori Umar

Pukul 12.00, Ny Murray mendengar Marilyn cekcok dengan Pat Newcomb, teman Marilyn dan press agent-nya, yang menginap hari itu. Marilyn entah ke mana, sehingga semalam Marilyn tidak bisa tidur.

Kini mengertilah Ny Murray mengapa pagi-pagi Marilyn sudah bangun. Biasanya ia tidur sampai lewat tengah hari. Kedengaran pintu dibanting dan Newcomb pergi.

Dr. Greenson datang lewat tengah hari dan mengobrol dua jam dengan pasiennya yang terkenal itu. Menurut laporannya kemudian, Marilyn bingung dan kehilangan orientasi. Namun sampai Greenson meninggal beberapa tahun kemudian, ia tidak pernah mengungkapkan mengapa Marilyn bertanya mengenai oksigen.

Marilyn seperti biasa memakai pakaian tidur sepanjang hari. Sebagian besar waktunya dilewatkan di ranjang, mengobrol lewat telepon.

Ny. Murray sama sekali tidak melihat adanya tanda-tanda depresi. Pukul 19.30 Marilyn mengobrol dan tertawa-tawa lewat telepon dengan putra mantan suaminya, Joe DiMagio Jr. (bukan anak Marilyn). Anehnya, tidak sampai 30 menit kemudian ia sudah hampir tewas.

Hal itu bisa diketahui karena kira-kira pukul 20.00 ipar Kennedy, Peter Lawford yang pemain film itu, menelepon.

Lawford dan teman-temannya malam itu akan main poker (istrinya sedang berada di rumah keluarga Kennedy di Cape Cod) dan Marilyn berjanji akan ikut. Kata Lawford, suara Marilyn tidak wajar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved