Update Tsunami Selat Sunda: Korban Meninggal 431 Orang, Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan

Kerugian material meliputi, 1.778 unit rumah rusak, 78 unit penginapan dan warung rusak serta 434 perahu dan kapal rusak.

Editor: Nani Rachmaini
Tribunnews/JEPRIMA
Kesaksian Warga yang Melihat Buaya Tiba-Tiba Naik Ke Darat, 1 Jam Sebelum Tsunami Terjadi 

TRIBUNJAMBI.COM - Bencana tsunami yang terjadi di perairan Selat Sunda, mencakup wilayah Banten dan Lampung Selatan, pada Sabtu (22/12/2018) lalu, hingga saat ini masih dalam proses evakuasi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyampaikan informasi data sementara korban tsunami di Banten dan Lampung.

Data tersebut dibagikannya melalui akun Twitter, @Sutopo_PN, pada Sabtu (29/12/2018).

Sutopo menyebutkan data sementara korban hingga Sabtu (29/12/2018), tercatat 431 korban meninggal dunia dan 7.200 korban luka-luka.

Sementara 15 orang masih dinyatakan hilang dan 46.646 orang telah mengungsi.

Kerugian material meliputi, 1.778 unit rumah rusak, 78 unit penginapan dan warung rusak serta 434 perahu dan kapal rusak.

8 Jenazah Belum Teridentifikasi

Sementara itu tim dari Polda Banten mencatat sebanyak delapan jenazah masih belum teridentifikasi hingga sepekan pasca tsunami menerjang pesisir Banten dan Lampung Selatan.

Pihak kepolisian mengalami kendala lantaran kesulitan mencocokkan ciri-ciri data antemortem dan postmortem korban.

Baca: Jadwal & Live Streaming TVOne Ustadz Abdul Somad di Indonesia Bertasbih di Malam Tahun Baru 2019

Sebab, pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan adanya anggota keluarga yang merasa kehilangan keluarganya.

Menurut dia, ada kemungkinan jenazah yang belum teridentifikasi berasal dari satu keluarga.

Akibatnya, tak ada keluarga dekat yang melapor.

"Dimungkinkan mereka adalah keluarga, sehingga tidak ada pelapornya," ucap Kabid Dokkes Polda Banten AKBP Nariyana, di Posko Bencana Polda Banten, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (30/12/2018).

http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penampakan-tanjung-lesung-resort-sebelum-diterjang-tsunami-banten.jpg
Penampakan Tanjung Lesung Resort Sebelum Diterjang Tsunami Banten (Kolase Tribunnews.com dan Agoda)

Sementara Nariyana menegaskan, hingga saat ini kondisi delapan jenazah masih baik dan utuh.

Saat ini jenazah yang belum teridentifikasi disimpan di lemari pendingin (cooler container), sehingga tidak cepat membusuk.

"Kita terus mensosialisasikan ciri-ciri fisik. Saya harap mereka (keluarga) dapat hadir, dan kondisi jenazah cukup baik utuh, sehingga keluarga mudah mengenali," kata Nariyana.

Hingga saat ini, dikatakan Nariyana, belum ada keputusan kapan menguburkan jenazah yang tak teridentifikasi tersebut.

Baca: Cerita Roger Danuarta Masuk Islam, Ini 6 Faktanya: Ada Kisah OD di Mobil, Jarum Suntik Nempel

Menurut dia, keputusan itu akan diambil berdasarkan kebijakan pemerintah daerah.

"Nanti akan ditentukan akan dikuburkan massal atau bagaimana," ujar dia.

Hingga Minggu (30/12/2018) pagi, Polda Banten mencatat sebanyak 249 korban tewas akibat tsunami Selat Sunda.

Sebanyak 241 jenazah sudah berhasil terindentifikasi dan diambil oleh pihak keluarga.

Seperti diketahui, tsunami menggulung kawasan Pandeglang dan Kabupaten Serang, serta Lampung dan Tanggamus, Sabtu (22/12/2018) malam lalu.

http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tsunami-terjang-pantai-carita-dan-tanjung-lesung_20181223_202503.jpg

Pengendara mobil saat melintas ditengah-tengah puing tsunami di kawasan Pantai Carita, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018). Tsunami diselat Sunda yang terjadi pada sabtu 22 Desember 2018 hingga kini tercatat sebanyak 168 orang meninggal dunia dan korban luka-luka mencapai 745 orang serta yang masih dalam pencarian sebanyak 30 orang.(Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tsunami disebabkan oleh longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang tinggi akibat bulan purnama.

Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba yang menerjang pantai.

Untuk meringankan derita para korban akibat tsunami, situs berita Tribunnews.com bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak sahabat peduli untuk memberikan donasi kepedulian bagi para korban bencana tsunami di Banten, Lampung dan sekitarnya.

Dompet kemanusian Tribunnews.com dan ACT bisa disalurkan ke BNI Syariah dengan nomor rekening 8660291018120040 atas nama Aksi Cepat Tanggap khusus kerja sama Tribunnews.com terkait tsunami Banten dan Lampung.

(*)

Baca: Kisah Masa Lalu Via Vallen Merangkak dari Bawah Sebelum Terkenal, dari Ngamen di Lampu Merah

Baca: VIDEO: Detik-detik Penyelamatan Korban Tsunami Lampung, Terdampar 9 Hari, Bertahan Makan Sampah Laut

Baca: Full Curhatan Syahrini Setelah Ramai Digosipkan dengan Reino Barack, Tanda-tanda ke Pelaminan?

Baca: Jadwal Lengkap Liga Italia Pekan ke 20, Simak Juga Klasemen Sementara Serie A

Baca: VIDEO: Letusan Dahsyat Gunung Anak Krakatau Dua Bulan Sebelum Tsunami Selat Sunda

Baca: Cerita Roger Danuarta Masuk Islam, Ini 6 Faktanya: Ada Kisah OD di Mobil, Jarum Suntik Nempel

TONTON VIDEO TERBARU KAMI: DETIK-DETIK ANGIN PUTING BELIUNG HANTAM ATAP RUMAH

IKUTI INSTAGRAM KAMI:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Meninggal 431 Orang, Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan Bantu Korban Tsunami

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved