Kisah Masa Lalu Via Vallen Merangkak dari Bawah Sebelum Terkenal, dari Ngamen di Lampu Merah

Masa lalu Via Vallen ternyata penuh perjuangan untuk bertahan hidup dan meniti kariernya di dunia tarik suara

Editor: Nani Rachmaini
instagram via vallen
Via Vallen 

Kisah Masa Lalu Via Vallen yang Merangkak dari Bawah, Mulai dari Ngamen di Lampu Merah

TRIBUNJAMBI.COM - Via Vallen saat ini telah menjadi penyanyi dangdut ternama di Indonesia.

Dia terkenal karena sering menyanyikan atau cover lagu-lagu penyanyi ternama di YouTube.

Namun sebelum terkenal, masa lalu Via Vallen ternyata penuh perjuangan untuk bertahan hidup dan meniti kariernya di dunia tarik suara.

Sebuah video pengakuan Via Vallen tentang masa lalunya ini beredar di Instagram, diunggah oleh akun Instagram resmi Band Kotak, Minggu (30/12/2018).

Di video itu, Via Vallen mengatakan dulu dia sering mengamen di lampu merah untuk mendapatkan uang, membayar biaya sekolahnya dan membantu perekonomian keluarganya dan untuk jajannya sendiri.

Baca: VIDEO: Detik-detik Penyelamatan Korban Tsunami Lampung, Terdampar 9 Hari, Bertahan Makan Sampah Laut

Baca: Full Curhatan Syahrini Setelah Ramai Digosipkan dengan Reino Barack, Tanda-tanda ke Pelaminan?

Baca: Jadwal Lengkap Liga Italia Pekan ke 20, Simak Juga Klasemen Sementara Serie A

“Aku beraniin diri buat ngamen jalanan tepatnya di lampu merah biar aku ttp bisa sekolah, bantu keluargaku dan aku ttp bisa jajan,” ujarnya.

Sekarang, dia bersyukur berkat kerja kerasnya, keluarganya bisa turut merasakan hasilnya.

“Dan alhamdulillah sekarang semua keluargaku dan orang-orang yang sayang sama aku bisa ngerasain hasilnya,” tuturnya lagi.

Hal senada juga pernah diungkapkan Via Vallen di sebuah unggahannya di Instagramnya beberapa pekan lalu.

Saat itu, dia sedang di Palestina, dia bertemu bocah miskin Palestina yang kemudian mengingatkannya terhadap perjuangannya di masa kecil saat mencari uang.

Diberitakan Banjarmasinpost.co.id sebelumnya pada 17 Desember 2018, Via Vallen mengatakan tiap kali hendak ke Masjidil Aqsa dari hotel dia biasanya melewati sebuah gang kecil menanjak sepanjang satu kilometer.

Di gang itu ada banyak rumah orang Palestina dan pertokoan.

Walau begitu, tetap saja selalu ada tentara Israel berjaga di situ.

Di gang itulah Via Vallen kerap melihat bocah tersebut, namun dia tak tahu kalau ternyata bocah itu berjualan agar-agar.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved