Kisah Masa Lalu Via Vallen Merangkak dari Bawah Sebelum Terkenal, dari Ngamen di Lampu Merah
Masa lalu Via Vallen ternyata penuh perjuangan untuk bertahan hidup dan meniti kariernya di dunia tarik suara
“Sampe akhirnya waktu kita keluar dari toko, anak ini ngasih isyarat jari telunjuk nyuruh kita beli 1,” lanjutnya."
“Akhirnya kita balik mundur ke tempat anak ini, dan kita beli 5 karena kita berlima Tapi sama anak ini kita di kasi 6,” tulisnya lagi.
Satu agar-agar itu dijual 2 Shekel.
Shekel adalah mata uang Israel.
“Totalnya 12 shekel, kita kasi 20 shekel, begitu di ambil uangnya dengan polosnya langsung di tutupin sama anak ini,” lanjutnya.
“Pelajarannya, waktu di masjidil aqsa banyak orang dewasa minta mintaa tapi anak ini bukannya minta minta juga tapi masih mau berjualan,” katanya.
Dari kisah bocah Palestina ini, Via Vallen teringat akan masa kecilnya.
Saat kecil, Via Vallen tak pernah meminta-minta jika ingin sesuatu.
Via selalu berusaha dulu menghasilkan uang dengan cara pergi ke lampu merah dan mengamen atau berjualan koran di sana.
“Jadi inget duluuu waktu aku Kecil, kalo aku pengen seuatu aku mesti ke lampu merah dulu, ngamen atau jualan koran,” katanya lagi.
Atau bisa juga dia pergi ke tetangganya menawarkan jasa membantu tetangganya itu kemudian dia diberi imbalan.
Misalnya, disuruh tetangganya membelikan sesuatu di warung.
“Kalo ga gitu aku ke tempat tetangga menawarkan jasa ( di suruh beli apa kek di warung ) terus di kasih imbalan,” ceritanya lagi.
“Setidaknya berusa sekecil apapun itu lebih baik dari pada harus meminta minta sama orang lain,” tutupnya.
Jadi, menurut Via Vallen, sebaiknya kita harus rajin berusaha jika menginginkan sesuatu dan jangan meminta-minta atau mengemis.