Catatan Akhir Tahun 2018

Kerja Keras Fasha-Maulana Menuju Smart City

Karena jalan untuk hal itu masih sangat panjang. Fasha- Maulana, bertekad melanjutkan program ini.

Penulis: ridwan | Editor: Deddy Rachmawan
Tribunjambi/Rohmayana
Penandatangan MoU sistem e tilang ini diresmikan di gedung City Operation Center (COC) kantor Walikota Jambi, antara pemkot Jambi bersama Polresta jambi dan Polda Jambi 

Perjalanan ke arah sana teramat panjang. Namun kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi kota berslogan Tanah Pilih Pusako Betuah ini mewujudkan mimpi-mimpinya menjadi "kota pintar".

Seperti kita ketahui bersama smart city adalah konsep kota yang memiliki koneksi terintegrasi dalam berbagai bidang hingga memberi dampak praktis dan efisiensi dalam pengelolaan kota. Dari mengatasi kemacetan, sampah yang belum terangkut, sistem drainase belum tertata baik, hingga masalah banjir (hujan sebentar saja sudah kalang kabut, pemukiman terendam).

Belum lagi daerah resapan air di Kota Jambi nyaris tidak ada.

Karena sudah berdiri bangunan perumanan, perhotelan dan bangunan ruko. Apalagi yang namanya transportasi kota berbasis smart city masih jauh panggang dari api.

Memang ada rencana membangunan halte bus seperti pernah dikatakan Kadis Perhubungan kota Jambi Saleh Ridho, dan itu perlu tahapan-tahapan dan pengkajian.

Jalan itu masih panjang. Seperti kajian tarif, kajian koridor dibangun halte, kajian jumlah bus, dan persiapan tetek bengek lainnya.

Terkait banjir, Kabid Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi Pahlewi mengatakan permasalahan banjir disebabkan karena kondisi drainase merupakan drainase lama.

Sehingga terjadi sedimentasi hingga penyumbatan akibat banyaknya sampah. Selain itu tutupan lahan di kota Jambi masih kurang, sehingga perlu dianggarkan untuk pembelian lahan diperuntukkan ruang terbuka hijau (RTH) atau kolam retensi.

Baca: Hikmah Kasus Ketok Palu

Baca: VIDEO: Pasca Meletus Gunung Anak Krakatau Jadi Lebih Kecil, Tingginya Tinggal 100 Mdpl

Baca: Jadi Tersangka Dana Ketok Palu, Chumaidi Zaidi Pilih Mundur dari PDIP

Apapun alasannya, Syarif Fasha sudah berbuat untuk Kota Jambi. Tingkat kepuasan warga kota berbanding lurus apa yang sudah dibangun.

Kendati di sana-sini masih tercecer dan harus dibenahi. Misalnya, kejadian belum lama ini warga kota memblokir jalan, hanya masalah sepele sampah tak terangkut harus dituntaskan, destinasi wisata Danau Sipin yang baru dibangun terendam, barangkali di sana ada yang salah.

Drainase mampet dan hujan sebentar banjir perlu dicaru solusi cerdas. Karena hal itu bisa menjadi kerikil tajam bagi terwujudnya smart city. (ridwan junaidi)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved