Pisau Kukri Senjata Pamungkas Tentara Gurkha Saat Duel dengan Musuh, Ini Asal-Usulnya
TRIBUNJAMBI.COM - Dunia mengenal pedang Katana sebagai senjata eksotik para samurai Jepang, dan dikenal
Ia menjadi semacam senjata pamungkas prajurit Gurkha, manakala harus bertempur satu lawan satu di medan perang.
Tentara Gurkha akan berkelahi sampai penghabisan dengan Kukri-nya.
Baca: Penghuni Lapas Klas II B Kuala Tungkal Didominasi Pelaku Kasus Narkoba
Mereka tidak mengenal rasa takut, dan hanya ada dua pilihan membunuh atau terbunuh di hadapan musuhnya.
Keterlibatan tentara Gurkha di barisan militer Inggris diawali sesudah India dan Nepal diinvasi pasukan British East India Company.
Perjanjian damai dilakukan 1815, dan sejak itu Inggris diizinkan merekrut pasukan dari negara-negara yang pernah dikuasainya.
Baca: OTT Pegawai BKD Muarojambi-YS Minta Rp 100 Juta Jika Ingin Lulus CPNS
Baca: Penjambret Nenek 70 Tahun yang Viral di Medsos, Sembunyi di Plafon
Resimen Gurkha terdiri orang-orang pilihan dari empat suku di Nepal.
Yaitu Rais dan Limbus dari timur wilayah pegunungan Nepal, serta Gurungs dan Magars dari wilayah tengah Nepal.
Meski punya reputasi hebat, 12 di antara prajurit Gurkha pernah menerima penghargaan tertinggi di Inggris, Victoria Cross, jumlah tentara Gurkha kini tinggal sekitar 3.500 saja.
Baca: Janji Beri Hadiah, Bupati Kerinci Minta Warga Viralkan Video Pembuang Sampah Sembarangan
Pada puncak Perang Dunia ll, jumlah tentara Gurkha mencapai angka tertinggi, 112.000 orang, dan mereka dikirim ke berbagai front peperangan di Eropa Barat.
Keterlibatan Gurkha dalam berbagai peperangan mencatatkan jumlah yang tewas mencapai 43.000 orang, terhitung sejak Perang Dunia l.
Brigade Gurkha Inggris saat ini bermarkas di Shorncliffe, dekat Folkestone, Kent. Meski bertaruh nyawa untuk Inggris, mereka tidak otomatis menjadi warga negara tersebut.
Baca: Presiden Panggil Sejumlah Menteri ke Istana, Minta Harga Beras Diturunkan, Ini Penyebabnya
Setiap tahun, lebih kurang 28.000 pemuda Nepal mengikuti seleksi sangat berat dan ketat guna memperebutkan 200 posisi sebagai prajurit Gurkha Inggris
Pangeran Harry saat bertugas di Afghanistan selama 10 minggu juga berada di tengah-tengah resimen Gurkha yang dikenal sangat loyal.
Baca: Buang 5 Mitos Bercinta Ini, Rugi! Gunakan 7 Fakta yang Bikin Sesi dengan Si Dia Makin Panas
Baca: Pernah Guncang Dunia, Letusan Tambora vs Krakatau Mana yang paling Dahsyat? Ini Perbandingannya
Baca: Kesaksian Nelayan di Lampung Lihat Tsunami Setinggi 15 Meter, Lihat Ini di Puncak Anak Krakatau
Ahli sejarah Inggris, Tony Gould, menyebut tentara Gurkha memiliki kombinasi kualitas teknis militer dan karakter budaya petarung sejati.
"Mereka lembut, mereka berani, mereka tahan banting, dan mereka sangat disiplin," puji Gould.
Bersama Kukri-nya, Gurkha adalah seorang prajurit terulung di dunia.