Pelaku Oknum Anggota TNI Penembak Letkol Dono Terancam Dipecat dan Nginap di Hotel Prodeo 15 Tahun

Serda Jhoni Risdianto anggota TNI AU terancam akan kehilangan jabatanya atas perbuatan sadisnya yang tega membunuh Anggota TNI AD.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Kompas.com/Ryana Aryadita
Warga Mengaku Dengar Suara Tembakan Beberapa Kali Sebelum Temukan Letkol Dono, Anggota TNI AD Tewas di Jatinegara 

Anggota TNI ditembak diketahui bernama lengkap Letkol CPM Dono Kuspriyanto

Letkol Dono Kuspriyanto terkahir bertugas di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI AD (Puspomad).

Mobil dinas yang dikendari Letkol Dono ditembak oleh orang terlatih dari bagian belakang dan samping.

Pelaku penembakan diketahui mengendarai sepeda motor Yamaha NMax berwarna hitam.

Dari foto-foto yang beredar di media sosial, termasuk di akun resmi Infokomando, nomor polisi Yamaha NMax pelaku adalah B 4619 TSA.

Dalam kasus penembakan ini, Letkol Dono Kuspriyanto diduga ditembak saat berada di dalam mobil.

Pantauan Warta Kota di lokasi setelah petugas kepolisian terjun di lokasi, terdapat 8 butir peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.

Informasi yang beredar, pelaku penembakan adalah oknum anggota TNI AU berinisial JR.

Penjelasan Kapendam Jaya Terkait Pelaku Penembakan Letkol Dono Kuspriyanto

Kepala Dinas Penerangan Kodam Jaya atau Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi saat dihubungi Wartakotalive.com membenarkan bahwa pelaku penembakan Letkol CPM Dono Kusoriyanto adalah JR.

Serda JR Anggota TNI AU Mabuk Saat Tembak Letkol Dono Kuspriyanto

"Ya benar. Nama pelaku seperti itu," ujar Kolonel  Kristomei Sianturi ditanya apakah benar pelaku penembakan adalah oknum TNI AU berinisial JR.

Kristomei Sianturi mengatakan, Kodam Jaya bersama Polda Metro Jaya siang ini akan memberikan keterangan secara resmi terkait penembakan anggota TNI AD.

Kristomei Sianturi menambahkan, polisi dan polisi militer masih mendalami apa motif oknum TNI AU berinisial JR menembak Lelkol Dono.

Baca: Sedang Ujian Semester, Mahasiswa tak bisa Mencoblos Calon Anggota Legislatif.

Ketika ditanya apakah penembakan itu terkait masalah pribadi atau urusan kedinasan, Kolonel Sianturi mengatakan, "Tidak mungkinlah kalau terkait kedinasan."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved