15 Menit Sebelum Oknum Anggota TNI Tembak Perwira TNI AD Dono Kuspriyanto, Keduanya Alami Hal Ini
Peristiwa penembakan yang menewaskan anggota TNI AD Letkol Cpm Dono Kuspriyanto di Jatinegara pada Selasa (25/12/2018) malam berawal dari
15 Menit Sebelum Oknum Anggota TNI Tembak Perwira TNI AD Dono Kuspriyanto, Keduanya Alami Hal Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Oknum Anggota TNI yang menembak TNI AD Letkol Dono Kuspriyanto di Jatinegara ternyata sempat kejar-kejaran selama 15 menit.
Peristiwa penembakan yang menewaskan anggota TNI AD Letkol Cpm Dono Kuspriyanto di Jatinegara pada Selasa (25/12/2018) malam berawal dari serempetan antara kendaraan korban dan kendaraan pelaku yang berinisial Serda JR
Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi mengatakan, Serda JR yang tidak terima berusaha mengejar mobil yang dikendarai oleh Dono.
"Karena lalu lintas cukup padat dan kendaraan korban tidak bisa melaju cepat dan bisa dikejar oleh terduga pelaku," kata Kristomei dalam konferensi pers di Markas Kodam Jaya, Rabu (26/12/2018).
Kristomei menuturkan, pelaku kemudian menghentikan motornya dan melepaskan dua tembakan ke arah korban. Namun, kendaraan Dono masih bisa melaju.
Baca: DETIK-DETIK Konser Sheila On 7 Dihentikan Polisi, Lihat Wajah Eros dan Duta yang Melongo
Baca: Pertimbangkan Faktor Cuaca, BPBD Tebo Perpanjang Status Siaga Banjir
Baca: Para Pendiri PAN Kritik Amien Rais Hingga Diminta Mundur, LSI Denny JA: PAN Justru lebih Besar
"Kendaraan korban masih terus melaju dan ditembak lagi oleh pelaku dua tembakan di belakang. Korban meninggal di TKP dengan dua luka tembakan," ujar Kristomei.
Sebelum tembakan diletuskan, Kristomei menyebut pelaku dan korban sempat kejar-kejaran selama sekitar 15 menit akibat terserempetnya kedua kendaraan mereka.
Setelahnya, JR disebut melarikan diri menggunakan ojek dan meninggalkan sepeda motor yang ia kendarai di lokasi kejadian.
"Informasinya pelaku melarikan diri dengan menggunakan ojek. Itu pengakuan sementara dari pelaku. Detilnya kita akan pastikan lagi," ujar Kristomei.
Diberitakan sebelumnya, Letkol Cpm Dono Kuspriyanto ditemukan tewas tertembak di dalam mobilnya di Jalan Jatinegara Barat Raya, Selasa (25/12/2018) malam.
Baca: Pesan Natal 2018 dari Paus Fransiskus, Harapan Damai di Yaman dan Suriah
Baca: Lima Pendiri PAN Kritik dan Buat Surat Terbuka untuk Amien Rais karena Soeharto dan Prabowo-Sandi
Baca: Masalah Sepele Jadi Pasal Serda JR dengan Dingin Tembak Mati Letkol Dono, Ini Kronologinya
Tersangka penembakan itu adalah seorang anggota TNI AU berinisial Serda JR yang diduga sedang dalam kondisi mabuk saat melakukan aksinya.
Mobil yang dikendarai Anggota TNI Letkol Cpm Dono Kuspriyanto ditemukan masih dalam kondisi hidup ketika polisi mengevakuasi Dono yang ditembak orang tak dikenal
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi mengetahui peristiwa penembakan lewat laporan adanya pengendara yang terluka di dalam mobil yang masih hidup di Jalan Jatinegara Barat Raya, Selasa (25/12/2018) malam.
"Kepolisian menerima laporan informasi adanya kejadian atau penemuan sebuah mobil yang masih berbunyi atau masih hidup mesinnya tapi pengendaranya terluka," kata Argo dalam konferensi pers di Media Center Kodam Jaya, Rabu (26/12/2018).
Argo menuturkan, polisi yang berasal dari Polres Metro Jakarta Timur dan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya langsung mendatangi lokasi kejadian dan menemukan adanya mobil berplat TNI yang dikendarai oleh Dono.
"Memang betul di sana kita mendapatkan sebuah mobil milik TNI yang mesinnya masih hidup kemudian ada driver-nya, pengemudinya tergeletak," kata Argo.
Baca: UPDATE Berkas Pengumuman CPNS 2018 sudah Bisa Di-download, segera Pajang di Website BKD
Baca: Ifan Seventeen Mengemis ke Followers-nya Agar Mengirimkan Foto Dylan Sahara, Ini Alasannya
Baca: Terungkap Hasil Pemeriksaan HP, Serda JR TNI AU Tembak Letkol CPM Dono hingga Tewas di Mobil
Petugas pun langsung mengevakuasi Dono ke RS Polri Kramat Jati menggunakan ambulans sebuah rumah sakit. Namun, Dono sudah meninggal dunia.
Selanjutnya, Polisi bersama aparat TNI AD dan TNI AU membentuk tim gabungan yang berhasil meringkus pelaku bernama Serda JR di kawasan Jakarta Timur, Rabu pagi tadi. (*)
FOLLOW KAMI DI INDTAGRAM: