Setelah Bebas Ahok Bakalan Lebih Kaya, Kok Bisa? Ini 5 Sumbernya, No 5 Malah Gara-gara Dipenjara
Keluar dari penjara nanti, pundi-pundi uang Ahok malah makin berlipat-lipat. Kok bisa? Ini 5 sumbernya
Setelah Bebas Ahok Lebih Kaya, Kok Bisa? Ini 5 Sumbernya, No 5 Malah Gara-gara Dipenjara
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar terbaru tersiar dari Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama.
Kabar ini menghangat sebulan menjelang bebas dari penjara pada 24 Januari 2019.
Saat keluar dari penjara, harta kekayaan Ahok disebut-sebut tambah banyak.
Selama di dalam penjara, rupaya mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak berdiam diri.
Dia juga tetap memupuk pundi-pundi pendapatan dengan beberapa cara.
Baca: Kesaksian Seorang Belanda Ungkap Fakta Mengerikan Dahsyatnya Letusan Krakatau, 21.574 Bom Atom
Baca: VIDEO: Terkuak Ini Penyebab Tsunami Selat Sunda: 64 Hektare Gunung Anak Krakatau Amblas ke Laut
Baca: Personil Element Syok Dikabari Ada Tsunami, Sempat Deal, di Menit-menit Akhir Diganti Seventeen
Sebelum terjun ke dunia politik, Ahok dikenal merupakan seorang pengusaha.
Berbagai perusahaan dibangunnya beserta Veronica Tan, saat masih menjadi istrinya, di kampung halaman Ahok di Belitung.
Namun rupaya rumah tangga keduanya retak dan perceraian tak terhindarkan.
Sebelum memutuskan bercerai, Ahok dan Veronica memang telah menjalin rumah tangga selama 20 tahun, sekaligus membangun kerajaan bisnis.
Lalu bisnis apa yang sudah dibangun mantan Bupati Belitung Timur ini bersama istri selama 20 tahun berumah tangga?
Berikut ulasannya, Tribunjambi.com melansir tribunstyle.com seperti diambil dari berbagai sumber:
Baca: VIDEO: Betulkah Micin Tidak Aman Dikonsumsi? Yuk, Simak Penjelasannya
Baca: Personil Element Syok Dikabari Ada Tsunami, Sempat Deal, di Menit-menit Akhir Diganti Seventeen
Baca: Mahfud MD Skakmat Pencaci Keberhasilan Indonesia Beli Saham Freeport, Ungkit Luhut, Ferdinand Kena
1. CV Panda (PT Timah)
Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989, pria 55 tahun ini pulang kampung halamannya.
Ahok menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, Basuki menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki.
Karena untuk menjadi pengelolah mineral selain diperlukan modal (investor) juga dibutuhkan manajemen yang profesional.
Lalu, Ahok memutuskan kuliah S-2 dan mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta.
2. PT Nurindra Ekapersada
PT ini didirikan Ahok pada tahun 1992.
Perusahaan Ini dirikan bergerak di bidang pengolahan pasir kuarsa.

Lalu, Ia juga mendirikan pabrik pengolahan di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.
Pabrik pengolahan pasir kuarsa tersebut adalah yang pertama dibangun di Pulau Belitung, dan memanfaatkan teknologi Amerika dan Jerman.
Lokasi pembangunan pabrik ini adalah cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudra, dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
3. Hotel di Belitung Timur
Selain di pertambangan, Ahok diketahui memiliki bisnis perhotelan. Hotel tersebut bernama Hotel Purnama Belitung.
Letaknnya berada persis di belakang rumah keluarganya dan memiliki 12 kamar.
Terungkap 4 Penyebab Tsunami di Selat Sunda Menurut Vulkanolog ITB yang menelan Korban 222 Orang
Kabarnya, hotel itu berawal dari garasi mobil.
Baca: Kesaksian Seorang Belanda Ungkap Fakta Mengerikan Dahsyatnya Letusan Krakatau, 21.574 Bom Atom
Baca: Aa Jimmy & Istri Dimakamkan Berdampingan, Bayinya Tak Henti Menangis, Ada Ibu Beri ASI Baru Tenang
Sebelumya ayahnya meninggal, pernah berpesan bahwa garasi tersebut dapat digunakan sebagai tempat penginapan.
4. Properti
Ahok juga memiliki beberapa aset properti sebagai investasi, seperti laporan yang dirilis KPU pada 2017 lalu.
Ahok diketahui diketahui mempunyai 16 harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang kebanyakan terletak di Kabupaten Belitung Timur.
Salah satunya lima bidang tanah seluas masing-masing 18 ribu meter persegi, yang diperolehnya dari hasil sendiri dari tahun 1999 hingga 2001.
Sebidang tanah tersebut ditaksir bernilai Rp 180 juta atau jika ditotal mencapai Rp 900 juta.
Masih di Kabupaten Belitung Timur, ia juga mempunyai tanah seluas 1.245 m2 dengan harga jual sekitar Rp 58,5 juta.
Baca: Kesaksian Seorang Belanda Ungkap Fakta Mengerikan Dahsyatnya Letusan Krakatau, 21.574 Bom Atom
Baca: Aa Jimmy & Istri Dimakamkan Berdampingan, Bayinya Tak Henti Menangis, Ada Ibu Beri ASI Baru Tenang
Baca: Personil Element Syok Dikabari Ada Tsunami, Sempat Deal, di Menit-menit Akhir Diganti Seventeen
Ada juga tanah seluas 1.850 m2 senilai Rp 86,95 juta dan sebidang tanah 292 m2 dengan harga jual Rp 10,5 juta.
Kepemilikan tanah tersebut sama-sama berasal dari 2000 sampai 2001.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama/Ahok (kiri depan) didampingi istrinya, Veronica Tan (kanan depan) menghadiri acara Pisah Sambut Kapolda Metro Jaya di Polda Metro Jaya, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2016).

Nilai jual aset properti ini cukup fantastis mencapai Rp 1,5 miliar.
Ia juga tercatat mempunyai tanah 650 m2 dan bangunan 63 m2 di Belitung Timur seharga Rp 66 juta.
Selain itu, ada juga tanah 333 m2 dan bangunan 42 m2 senilai Rp 46,1 juta, tanah seluas 297 m2 yang dibandrol Rp 84 Juta, hingga tanah selebar 720m2 dan bangunan 63 m2 seharga Rp64,2 juta.
Keempat properti itu diperolehnya sejak tahun 2001 dan dibelinya dari hasil sendiri, bukan berasal dari hibah atau warisan.
Ahok juga diklaim sebagai pemilik sah atas bangunan sebesar 60 m2 di wilayah Jakarta Utara, yang dibelinya tahun 2009 dengan dana pribadi.
Baca: 19 Nama Hari Kiamat dan Kenapa Seseorang Lari dari Anak, Istri, dan Orangtuanya Saat Kiamat
Baca: 2 Hari Usai Bebas Penjara, Ahok Langsung Jalani Wawancara Eksklusif Metro TV, Catat Jam Tayangnya
Nilai properti ini disebut memiliki harga jual Rp 678 juta.
Selain di Belitung Timur, rupanya ia juga piawai berbisnis properti di sisi utara Jakarta.
Terbukti, Ahok dilaporkan pernah memiliki tanah selebar 200 m2 dan bangunan 272 m2 yang diperolehnya dari tahun 1991 sampai 1995, dengan harga jual Rp 2,3 miliar.
Di tahun 2011, Ahok kembali membeli tanah seluas 527 m2 dan bangunan selebar 510 m2 dengan harga jual per September 2016 sebesar Rp 10,9 miliar.
5. Lebih Kaya di Penjara
Kuasa hukum yang juga adik mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra, mengatakan, buku Ahok di Mata Mereka laris di pasaran sejak diluncurkan pada Juli 2017.
Bahkan, kata Fifi, pesanan buku tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.
Penjualan buku tersebut yang membuat Ahok tetap mendapat pemasukan meskipun ia masih menjalani masa penahanan di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Baca: Kesaksian Seorang Belanda Ungkap Fakta Mengerikan Dahsyatnya Letusan Krakatau, 21.574 Bom Atom
Baca: Sutopo Akui Indonesia Tak Punya Alat Deteksi Tsunami Untuk Dua Fenomena Alam Ini
Baca: Aa Jimmy & Istri Dimakamkan Berdampingan, Bayinya Tak Henti Menangis, Ada Ibu Beri ASI Baru Tenang
"Ya, sehari bisa 50 buku ya Bapak harus tanda tangan. Ya, Bapak dapat uang banyak dari (penjualan buku), lebih kaya sih di penjara, he-he-he," ujar Fifi seusai sidang perceraian Ahok-Veronica Tan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (28/2/2018).
Ia tidak mengetahui pasti jumlah buku yang telah terjual serta nominal uang yang telah didapatkan.
Adapun seluruh hasil penjualan buku tersebut akan digunakan untuk membiayai kebutuhan Ahok serta memberikan bantuan kepada pihak yang membutuhkan.
Fifi mengatakan, saat ini Ahok juga sedang menulis buku mengenai perjalanan hidupnya.

"Ini, kan, (Ahok) lagi menulis buku, renungan Bapak. Dia sudah ada beberapa renungan Alkitab, renungan harian. Nanti kalau Tuhan berkenan, (renungan) akan dijadikan buku renungan 365 hari. Jadi, orang bisa ikuti Bapak selama ini," katanya.
Buku Ahok di Mata Mereka merupakan buku yang menyampaikan opini 51 penulis tentang Ahok.
Satu di antara penulis yang menyampaikan opininya di buku tersebut adalah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Buku yang dilengkapi tanda tangan Ahok tersebut dijual Rp 750.000.
Selain itu, Ahok juga disebut-sebut akan membuat kontrak untuk acara televisi dan wawancara dengan stasiun televisi.
Tunggu saja waktu Ahok bebas pada 24 Januari 2019.
(*)
TONTON VIDEO TERBARU KAMI DETIK-DETIK TSUNAMI SAPU HABIS PANTAI BANTEN DAN LAMPUNG
IKUTI INSTAGRAM KAMI: