Proyek Jalur Kereta Api Bungo-Kota Jambi Memasuki Tahap Amdal

Provisni Jambi akan memiliki jalur Kereta api yang akan menghubungkan Kabupaten Bungo dan Kota Jambi.

Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Teguh Suprayitno
Kompas.com
Jalur kereta api Trans-Sulawesi memasuki tahap pemasangan rel pertama di Kecamatan Tanete Rilau 

TRIBUNJAMBI, JAMBI - Direncanakan Provisni Jambi akan memiliki jalur Kereta api yang akan menghubungkan Kabupaten Bungo dan Kota Jambi.

Saat ini telah memasuki ke dalam Tahapan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). Wing Gunaryadi, Kabid Perhubungan dan Perkeretaapian Dishub Provinsi Jambi mengatakan, dari Bungo sampai Kota Jambi akan masuk jalur regional, sedangkan untuk Jalur Nasional akan melewati Jambi - Riau, Jambi - Betung.

"Tahapan studi kelayakan kita telah melewatinya, yakni studi kelayakan Bungo sampai Jambi sudah selesai, tinggal tahapan kedua yakni Amdal," jelasnya.

Katanya, jangan sampai nantinya pembangunan jalur kereta api ini berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

"Setelah dari tahapan Amdal ini, baru kita masuk ke tahapan detail, setelah itu baru kita pelaksanaan pembangunan," jelasnya.

Baca: Inilah Daftar Nama 61 Orang Korban Tewas Tsunami di Lampung

Baca: Jalur Rel Kereta Api di Bungo Bercabang Dua, ke Kabupaten Tebo dan Sumatera Barat

Baca: Jasad Andi Drummer Seventeen Ditemukan, Ifan Posting Lagi, Keluarga Belum Percaya

Baca: Amankan Natal dan Tahun Baru 2019, Polda Jambi Kerahkan 1.722 Personel

Baca: UPDATE Anak Krakatau: 12 Nelayan yang Melintas di Dekat Anak Krakatau Dikabarkan Hilang Kontak

Untuk tahapan Amdal, ia mengatakan belum memasuki ke Kota Jambi, baru 27 kilometer.

"Yakni baru dari Bungo sampai ke Tebo, nanti akan berlanjut lagi dari Tebo apakah langsung sampai ke Kota Jambi atau ke Bulian dulu, saat ini Amdal baru sampai Tebo," ungkapnya.

Untuk pembebasan lahan belum dibahas, sebab masih fokus pada tahapan sebelumnya.

"Kita selesaikan tahapan demi tahapan terlebih dahulu, saat ini Amdal, setelah itu baru detai, kalau semua tahapan telah terlaksana baru kita akan melakukan pembebasan lahan. Nantinya di tahapan Amdal kita juga akan mengundang masyarakat yang terkena dampak jalur pembangunan kereta api ini, kita juga nantinya akan menggunakan Konsultan Publik dan Konsultan penilai," jelasnya.

Persoalan Anggaran ia belum berani untuk menyebutkan angka pasti, karena pembangunan fisik ini pasti  menggunakan anggaran besar.

"Nanti saat tahapan terakhir baru ada perhitungan anggaran untuk pembangunan ini," jelasnya.

Baca: VIDEO: Jenazah Aa Jimmy dan Istrinya Dimakamkan Bersebelahan

Baca: Marc Marquez dan Jorge Lorenzo Ungkap Duka Untuk Korban Tsunami dalam Bahasa Indonesia

Baca: Firasat Mimpi Raffi Ahmad Sebelum Tsunami Banten & Lampung, Sederet Artis Ini Ucap Duka Cita

Baca: Tsunami Banten & Lampung, Penjelasan Ustaz Abdul Somad dan UAH, Ini Termasuk Pertanda Kiamat

Nantinya, kereta api ini akan difokuskan untuk angkutan barang, karena jalurnya akan sampai ke pelabuhan Ujung Jabung.

"Termasuk juga untuk penganggkutan batu bara, dengan adanya jalur kereta api ini, kita bisa mengurangi kerusakan jalan akibat angkutan batu bara maupun hasil bumi lainnya, itu tujuan utama kita," jelasnya.

Untuk angkutan penumpang ia mengatakan pasti ada, karena kereta api ini akan sampai ke Pekan Baru. "Akan nyambung dari regional sampai Nasional," jelasnya.

Proyek kereta api ini ditargetkan selesai pada 2020.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved