Tsunami Banten dan Lampung

Aa Jimmy Ikut Jadi Korban Tsunami Banten, Ifan Seventeen: Saya Lihat dengan Mata Kepala Saya Sendiri

Aa Jimmy yang suka menirukan gaya salah satu dai terkenal ikut menjadi korban tewas Tsunami Banten.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Instagram Arie K Untung
Arie K Untung Mengabarkan Aa Jimmy Meninggal Dunia 

Aa Jimmy Ikut Jadi Korban Tewas Tsunami Banten, Ifan Seventeen: Saya Lihat dengan Mata Kepala Saya Sendiri

TRIBUNJAMBI.COM - Aa Jimmy yang suka menirukan gaya salah satu dai terkenal ikut menjadi korban tewas Tsunami Banten.

Komedian Heriyanto atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Aa Jimmy (35) menjadi salah satu korban dalam bencana tsunami Banten, Sabtu (22/12/2018).

Ia menjadi salah satu pembawa acara bersama Ade "Jigo" dalam acara gathering PLN di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten, ketika gelombang tsunami melanda lokasi tersebut, Sabtu (22/12/2018), sekitar pukul 21.33 WIB.

Kabar tersebut diungkapkan oleh vokalis Seventeen, Ifan, dalam wawancara via telepon dengan TVOne, Minggu (23/12/2018).

"Kebetulan yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri itu ada Aa Jimmy, kebetulan MC nya Aa Jimmy sama Ade Jigo eks Teamlo.

Baca: Imbau Warga Tetap Waspada, BMKG: Tsunami di Tanjung Lesung Banten Mirip di Palu

Baca: Promo Wuling Motors Jambi, Bisa Kredit Mobil Tanpa DP Angsuran 20 Tahun, Cek Persyaratannya di Sini

Baca: Ada Suku Anak Dalam dan Punya Potensi Hutan, Pemkab Batanghari Ternyata Belum Punya Hutan Adat

Ade alhamdulillah selamat, cuma Aa Jimmy meninggal," kata Ifan, seperti dikutip Kompas.com.

Ia mengatakan, ketika berhasil menyelamatkan diri ke daratan, Ifan melihat jenazah Aa Jimmy terbaring di pinggir pantai.

"Saya lihat jenazahnya di tepi pantai. Kalau pengisi acara lain aku enggak tahu. Cuma peserta gathering ada 260, belum sama keluarganya, event organizer dan kru panggung. Ini kebetulan gathering perusahaan, acara akhir tahun," ujar Ifan.

"Sebagian yang terlempar ke laut. Mungkin sekitar 70 persen terlempar ke daratan itu sebagian besar selamat.

Yang kelempar ke laut sebagian besar meninggal. Karena saya lihat kepanikan orang," tambahnya.

Sebelumnya gelombang tinggi menerjang pesisir Serang dan menyebabkan sejumlah kerusakan.

Baca: Sejarah Gunung Krakatau 1883 Hingga Dampak Meletusnya Gunung Krakatau, Masuk Guiness Book of Records

Baca: Masih Beroperasi Ilegal Drilling di Desa Pompa Air dan Bungku, Pemkab Batanghari Tak Bisa Berbuat

Baca: Outlet Nibras House RFD Jambi Dibuka di Kota Jambi, Kisah Eni Mulai Jual Nibras Dari Ruang Tamu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gelombang itu merupakan tsunami.

BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.

  • Arie Untung Kabarkan AA Jimmy meninggal dunia
Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved