Sniper Cantik Ini Bunuh 100 ISIS, Kepalanya Dihargai Rp 13 Miliar. Kisah Masa Kecilnya Mengharukan

TRIBUNJAMBI.COM - Teror bom di Lima Lokasi di Surabaya dan Jatim dalam 2 hari berturu-turut menjadi

Editor: ridwan
Angkasa
Joanna Palani yang menjadi most wanted-nya ISIS 

Atas prestasinya yang menghabisi para pejuang ISIS, Joanna menjadi sniper andalan Batalion YPG.

Batalion YPG merupakan bagian dari Angkatan Bersenjata Pemerintah Regional Kurdistan di Irak.

Joanna biasa melakukan tuganya pada malam hari.

Baca: Sedang Tanding! Live Streaming Persiter Ternate Vs PSM Makassar Babak 64 Besar Piala Indonesia 2018

Dengan pakaian kamuflase, ia biasa "berburu" pada malam hari, dari tempat-tempat sepi, berbekal teropong termal, granat, dan makanan kecil.

4. Pengalaman masa kecil

Di balik keberaniannya, Joanna memiliki pengalaman yang buruk di masa kecil.

Ia pernah merasakan kerasnya perjuangan keluarganya (orang-orang Kurdistan) dalam peperangan di Irak semasa kecil.

Baca: Media Malaysia Ungkap Satu Lagi Mafia Sepak Bola saat Final Piala AFF 2010, Sebut Nama Tak Asing Ini

Hal itulah yang membetukanya menjadi pribadi yang berani dan berbeda dari wanita lainnya.

5. Belajar menembak usia 9 tahun

Pada usia empat tahun, ia sempat diungsikan ke Denmark untuk mendapatkan pendidikan yang baik.

Namun, Joanna enggan dan lebih memiliki untuk menguasai senapan.

Baca: Habib Bahar Bin Smith Bikin Surat di Balik Jeruji, Begini Kata Kuasa Hukumnya, Tulisan untuk Jerinx?

Sang kekek memberikan pelatihan menembak kepada Joanna saat usianya baru 9 tahun.

Ia merasa murka setiap kali mendengar berita pejuang ISIS yang memperlakukan wanita dan anak-anak seenaknya.

6. Buronan ISIS

Dianggap sebagai ancaman, Joanna menjadi buronan ISIS.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved