Kumpulan Ucapan Hari Ibu 22 Desember 2018, Cocok untuk Dikirimkan Lewat Whatsapp dan Facebook
Setiap tanggal 22 Desember kita merayakan hari ibu, Berikut kumpulan ucapan hari ibu 22 Desember 2018.
Tepatnya bertempat di Dalem Jayadipuran, yang kini bertransformasi menjadi Kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional.
Gedung ini terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kota Yogyakarta.
Kongres Perempuan Indonesia yang pertama ini dihadiri oleh sekitar 30 organisasi wanita.
Mereka berasal dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.
Dari sini kemudian terlahir Kongres Wanita Indonesia atau yang disebut dengan Kowani.
Baca: Petugas Harus Jebol Teralis, Butuh 3 Jam untuk Satu Padamkan Api yang Menjilat
Baca: Kisah Lucu Kopassus - Terbang Tak Pernah Mendarat hingga Pelatih Lebih Menakutkan daripada Setan
Baca: Legenda Kopassus Berkaki Satu, Aksi Heroik dan Berani saat Pertempuran di Hutan Papua
Di Indonesia, organisasi wanita sudah memulai eksistensinya sejak 1912.
Pergerakan mereka terinspirasi oleh pahlawan-pahlawan wanita Indonesia di abad 19.
Sebut saja Kartini, Christina Martha Tiahahu, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, dan Nyai Ahmad Dahlan.
Kongres ini diadakan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.
Agenda utama kegiatan ini adalah untuk mempersatukan perempuan di Nusantara.
Selain itu, mereka juga ingin menjunjung eksistensi perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, hingga pernikahan usia dini bagi perempuan dan lain sebagainya.
Mengikuti jejak Kongres Perempuan Indonesia I, Kongres Perempuan II kemudian digelar pada Juli 1935.
Dalam kongres ini kemudian dibentuk Badan Pemberantasan Buta Huruf (BPBH) dan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.
Meskipun sudah dilaksanakan pada 1928, namun peringatan Hari Ibu belum langsung ditetapkan oleh pemerintah.
Peringatan Hari Ibu pada 22 Desember baru ditetapkan pada Kongres Perempuan III pada 10 tahun kemudian, yakni 1938.
Baca: Apa Peran Menpora di Suap Kasus Suap Dana Hibah Kemepora ke KONI? Begini Reaksi Imam Nahrawi
Baca: Inneke Koesherawati Ungkap Gunakan Bilik Asmara dengan Suaminya & Ungkap Apa Saja Barang di Dalamnya