10 Hoaks Paling Menggemparkan Sepanjang 2018 - Mulai Vaksin hingga Makanan Mengandung Plastik
Sepanjang 2018, banyak sekali hoaks yang masih beredar dan memberikan dampak ke masyarakat, dari perasaan gelisah, takut, dan sebagainya.
Hasil penyelidikan kepolisian menunjukkan bahwa kasus penganiayaan Ratna adalah tidak benar.
Baca: Empat Hari Berlangsung, UIN Expo 2018 Ditutup dengan Meriah
2. Hoaks Gempa Susulan di Palu
Gempa dan tsunami yang terjadi di Palu beberapa waktu lalu memang menimbulkan duka tersendiri.
Mirisnya, masih saja ditemukan hoaks mengenai gempa susulan yang makin meresahkan korban dan masyarakat.
Setelah peristiwa yang menewaskan lebih dari 2.000 orang ini, di media sosial maupun aplikasi WhatsApp sempat tersebar kabar akan adanya gempa susulan berkekuatan 8,1 magnitudo dan mempunyai potensi tsunami besar.

Disebutkan, adanya gempa susulan itu terlihat setelah salah seorang pekerja di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memeriksa alat pendeteksi gempa.
Kabar meresahkan ini dibantah oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo memberikan klarifikasinya melalui media sosial miliknya.
Intinya ia menegaskan, tidak ada negara di dunia yang mampu memprediksi adanya gempa secara pasti.
3. Hoaks Penculikan Anak
Melalui Facebook, Twitter, dan aplikasi pesan WhatsApp, masyarakat terutama orangtua dibuat resah akan kabar yang menyebutkan adanya pelaku penculikan anak tertangkap di Jalan Kran Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kapolsek Kemayoran, Kompol Saiful Anwar, membantah pemberitaan ini.
Ia menjelaskan bahwa laki-laki dalam sebuah video bukanlah pelaku penculikan, melainkan seorang tukang parkir yang mengidap gangguan jiwa.
Tidak hanya dalam bentuk video di daerah Kemayoran itu saja, beragam foto dengan kabar serupa juga disebutkan di beberapa daerah lain.
Kementerian Kominfo menyebutkan, kabar hoaks penculikan anak ini telah menjadi isu nasional.
Baca: Ingat Edison Wardhana, Stutman Demian yang Tertusuk Besi saat Beraksi di Peti? Kabar Terbarunya
Baca: 200 Lebih Pelanggar Lalu Lintas Diperingatkan, Januari e-Tilang Akan Mulai Aktif