Sudah 21 Terduga Teroris yang Ditangkap, Kapolri Pastikan Tak Ada Ancaman Teror Jelang Nataru

Polri lanjut Jenderal Tito juga sudah berhasil mengamankan dan menangkap 21 orang terduga teroris.

Editor: hendri dede
ilustrasi.Kopassus selamatkan pesawat yang dibajak teroris 

"Kita melakukan langkah-langkah yang kita anggap potensial untuk menjamin agar masyarakat yakin bahwa serangan teror tidak ada.

Sambil kita terus lakukan pengamanan, semua tim bergerak, silent monitoring, deteksi," jelasnya. Mantan Kapolda Metro Jaya itu tak merinci detail terkait identitas dan perihal terduga teroris yang ditangkap. Tito hanya mengungkap jumlah terduga teroris yang ditangkap per masing-masing wilayah.

Berikut data 21 terduga teroris yang telah ditangkap Polri pada bulan November hingga saat ini :

- Sumatera Utara 6 orang
- Jambi 1 orang
- Sulawesi Tengah 4 orang
- Sulawesi Selatan 3 orang
- Jawa Barat 3 orang
- Daerah Istimewa Yogyakarta 3 orang
- Dua orang ditangkap saat kembali dari Suriah

Selain potensi ancaman terorisme, Tito juga memantau soal adanya begal. Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan jalur di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan rawan begal.

Baca: 20 Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru 2019, Bisa Kirim Via WhatsApp dan Facebook

Baca: Daftar Prediksi Bencana 2019 dari BNPB, Kapan dan Dimana Pergerakan di Bawah Bumi?

Baca: Penjelasan Arti Habib Menurut Mahfud MD, Banyak Orang Belum Paham

Oleh karena itu, Tito meminta jajarannya untuk menangkap dan menindak tegas pelaku begal.

"Jalur yang selama ini dianggap rawan adalah jalur Lampung dan Sumsel. Saya tekankan khusus kepada kepolisian jajaran Sumsel dan Lampung," ujar Tito.

"Lebaran tahun ini saya anggap sukses karena tidak ada insiden begal di Lampung dan Sumsel," tambah Tito.

Ia mengatakan pihaknya harus mampu mendeteksi pergerakan kelompok begal dan menangkapnya.

Menurutnya, menangkap pelaku begal tidaklah sulit. Karena, pelakunya biasanya hanyalah orang-orang itu saja, atau sudah pernah tertangkap.

"Caranya bagaimana? Deteksi kelompok pelakunya, biasanya itu-itu saja. Dekati mereka, kalau mereka main, tangkap! Ada barang bukti, tangkap!" kata dia.

Mantan Kadensus 88 Mabes Polri itu juga mengimbau agar posko polisi didirikan di jalur lintas Sumatera. Selain itu, lampu-lampu rotator juga diminta dinyalakan saat malam hari.

Jenderal bintang empat itu menegaskan tak menolerir apabila terjadi aksi begal kembali. Ia tak segan untuk meminta pertanggungjawaban Kapolres terkait.

"Jalur sepanjang arus mudik ini ada posko, lampu rotator kalau malam, disiapkan. Lalu patroli gabungan melibatkan teman-teman TNI, masyarakat juga dapat bersama-sama ikut berpatroli.

Supaya masyakarat bisa melihat ada patroli, aparat di sana, mereka merasa nyaman," kata Tito.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved