Saat TNI Ngeyel, Tarik Pasukannya di Timor Timur Untuk ke Papua Demi Buru Petinggi OPM, Kelly Kwalik
Saat TNI Ngeyel, Tarik Pasukannya di Timor Timur Untuk ke Papua Demi Buru Petinggi OPM, Kelly Kwalik
Berhari-hari Pendawa I melacak keberadaan sandera.
Pendawa I rupanya sudah berhasil mengendus keberadaan Kelly Kwalik beserta sandera setelah menemui bungkus permen dan pembalut wanita.
Mereka yakin keberadaan sasaran sudah dekat dan benar saja hal itu.

Pendawa I kemudian menguntit diam-diam, berhari-hari keberadaan Kelly Kwalik tanpa ia sadari sama sekali.
Hal ini dilakukan karena belum adanya 'lampu hijau' bagi tim untuk menyergap Kelly Kwalik.
Pada tanggal 15 Mei 1996, Pendawa I mendapati samar-samar suara orang yang tak lain itu adalah Adinda Saraswati, salah satu anggota tim peneliti.
Seperti dikutip dari Adinda : 130 Hari terperangkap di Mapenduma, setelah melihat ada tentara, ia segera berlari menghampiri para prajurit TNI untuk diselamatkan
Sedangkan sandera yang lain mendapat perintah dari kelompok OPM Kelly Kwalik untuk turun dari tebing menuju sungai.
Namun sejurus kemudian terdengar deru helikopter milik TNI.
Baca Juga:
Ditanya Soal Keberadaan Bilik Bercinta di Lapas Sukamiskin, Ini Kata Setya Novanto
Aquagirl yang Menyelamatkan Nelayan NTT, Obrolan Bersama Menteri Susi Pudjiastuti
Catatan Prestasi Jenderal TNI Andika Perkasa, Sehingga Terpilih Jadi KSAD, Melangkahi Senior
OPM panik bukan kepalang mendengar deru helikopter TNI, mereka kemudian bertindak beringas membunuh dua sandera, yakni : Navy Panekanan dan Matheis Y.Lasamalu.
Sisa sandera sembari berteriak histeris melihat pembunuhan itu kemudian berusaha melarikan diri ketika mengetahui TNI menyerbu Kelly Kwalik cs.
Untung sisa sandera berhasil diamankan oleh Yon 330.
Namun OPM bersikeras merebut kembali sandera, mereka menembaki Yon 330.
Maka terjadilah pertempuran sengit antara Yon 330 vs OPM Kelly Kwalik.
Semalam Yon 330 bertahan dari serbuan OPM hingga pada 16 Mei 1996 tim tambahan dari Kopassus datang membantu mereka dan sandera baik yang masih hidup atau meninggal berhasil dievakuasi.
Baca Juga:
Ungkap Pemuda Free Man Pembantai di Nduga Ingin Berkuasa di Papua, Wawancara Khusus (1)
Bilik dan Kotak Suara Sudah Diterima KPU Tanjabtim, Ternyata Jumlahnya Masih Kurang
Habib Bahar Bin Smith Hari Ini Dijadwalkan Jalani Pemeriksaan di Polda Jabar Dugaan Penganiayaan
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI JUGA FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: