Ngerinya 'Neraka' Latihan Kopassus di Cilacap, Ini yang Bikin Tahan Buru OPM di Hutan Papua
Saat itu, Kopassus mendapat tugas menggerebek markas OPM Kelly Kwalik, yang berjarak enam hari jalan kaki dari pos Timika. Inilah awal kisah ...
Mereka pun memutuskan untuk menyeberang dengan menggunakan tali.
Baca: Gagal di Piala AFF 2018, Rangking FIFA Indonesia Kalah Jauh dari Vietnam
Baca: Peristiwa 1958, Cuaca Ambon Makin Buruk, Pesawat Terguncang Hebat, RPKAD Lawan Teman Sendiri
Saat menyeberang tersebut ada prajurit yang berpangkat kopral masuk ke pusaran air dan hanyut.
Melihat hal ini sang komandan lalu menyelam untuk menolongnya.
Sampai suatu titik, sungai itu hilang dan menjadi air terjun.
Sang komandan kemudian menepi di tengah hutan Papua yang berada di ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut.
Lima orang sudah menyeberang, tiga belum menyeberang dan sang komandan hanyut bersama dengan si Kopral.
Karena terus berusaha mencari prajuritnya yang hilang sang komandan tersesat di dalam hutan belantara papua yang masih rapat.
Dia pun berusaha mencari arah untuk kembali ke Timika dengan harapan melaporkan anak buahnya yang hilang kepada atasan untuk selanjutnya mencari kembali.
Tiba hari keenam, lokasi yang dicari tak juga ditemukan.
Prajurit ini sudah berada di ambang sadar.
Semua perlengkapan, termasuk sepatunya hanyut dibawa arus sungai yang deras.
Dan di hari keenam itulah, prajurit Kopassus ini mengalami pengalaman yang tak bisa dijelaskan dengan akal sehat.
Ia mengaku melihat alam lain, antara sadar dan tidak, prajurit tersebut merasa masih terus berjalan.
Di hari kesebelas, dia berhasil menyeberangi sungai yang lebarnya 200 meter sebelum akhirnya tiba di Timika.

Selama 18 hari tersesat di dalam hutan akhirnya prajurit tersebut ditemukan oleh warga dalam kondisi selamat.