Hanya Ingin Bergabung ke PDIP, Ahok Disebutkan Sosok Berikut Inginkan Posisi ini

Hanya Ingin Bergabung ke PDIP, Ahok Disebutkan Sosok Berikut Inginkan Posisi ini

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 

Hanya Ingin Bergabung ke PDIP, Ahok Disebutkan Sosok Berikut Inginkan Posisi ini

TRIBUNJAMBI.COM - Tersiar kabar bahwa Basuki Tjahaja Purnama akan bergabung ke Partai PDI Perjuanagn usai bebas nanti.

Hal itu terungkap dari hasil percakapan antara Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat dengan Ahok.

Dikutip TribunJambi.com dari Warta Kota, Djarot membocorkan isi pembicaraan mereka dalam sambutan acara Safari Politik Kebangsaan jilid III PDIP di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (14/12/2018).

Dajarot menuturkan keinginan Ahok untuk masuk ke Partai Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP).

Baca Juga:

Sifat Asli Ahok Terungkap Setelah Mendekam Lama di Dalam Penjara, Ternyata . . .

Dirayu Masuk Parpol Lain Tapi Tegas Menolak, Djarot Ungkap Ahok Minta Posisi Ini di PDI P

Djarot Ungkap Jabatan yang Diinginkan Ahok di PDIP Bila Kembali Berpolitik, Sandiaga Beri Tanggapan

Menurut keterangan Djarot, Ahok mengatakan bahwa ada partai lain yang merayunya untuk bergabung.

"Kemarin, saya ketemu Pak Ahok. Cerita di situ, dia dirayu oleh partai tertentu untuk masuk," ungkap Djarot di aula Hotel Wings, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Namun, kata Djarot, Ahok secara tegas menolak tawaran itu karena ia hanya ingin bergabung dnegan PDIP.

"Dia (Ahok) bilang tidak. Kalau dia mau masuk partai, 'saya hanya ingin masuk PDI Perjuangan'," ucap Djarot mengulang pernyataan Ahok.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono saat naik bus transjakarta dari Pantai Mutiara ke Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016). Ahok menggunakan transjakarta dengan spesifikasi baru. (Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono saat naik bus transjakarta dari Pantai Mutiara ke Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016). Ahok menggunakan transjakarta dengan spesifikasi baru. (Kompas.com/Kurnia Sari Aziza) ()

Djarot melanjutkan bahwa meskipun Ahok ingin bergabung dengan PDIP, Ahok mengaku tidak mau menjadi pengurus.

"Saya tidak mau jadi pengurus, jadi anggota biasa saja, supaya saya bisa membantu pemikiran, dan membantu kader partai di tingkat ranting dan PAC (Pengurus Anak Cabang)," ucap Djarot kembali meniru ucapan Ahok.

Dijelaskan oleh Djarot, alasan Ahok tersebut lantaran sebagai pengurus partai yang mengisi jabatan di struktur eksekutif dan legislatif, sering lupa membantu kader yang kesulitan.

Jadi Ahok ingin membantu kader PDIP yang tengah kesulitan.

Seperti merealisasikan program bedah rumah.

"Ngobrol sama Pak Ahok, kita cari yayasan biar bisa bantu mereka. Supaya anggota DPRD melek, perlu ada bedah rumah untuk membangun rumah-rumah kumuh, supaya menjadi rumah yang sehat," tutur Djarot Saiful Hidayat.


Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat wawancara dengan kompas.com di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (4/9/2017).
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat wawancara dengan kompas.com di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (4/9/2017). (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Sebelumnya, Djarot ungkap hal yang sama.

Dilansir TribunJambi.com dari Tribunnews.com, Djarot sebelumnya juga pernah menyampaikan keinginan Ahok untuk bergabung dengan PDIP, Selasa (27/11/2018).

Djarot menuturkan bahwa Ahok menilai PDIP merupakan partai yang berani berada di garis depan, ketika ada pihak yang melawan ideologi Pancasila.

Hal itu disampaikan Dajrot saat memberikan sambutan dalam rangka konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 di hadapan ratusan kader PDIP yang mengenakan kemeja merah dengan lambang banteng moncong putih.

Baca Juga:

Hasil Drawing Babak 32 Besar Liga Europa Musim 2018-2019, FC Bate vs Arsenal FC & Lazio vs Sevilla

VIDEO: Jenderal Amerika Melongo Lihat Kopassus Gigit Kepala Ular Hingga Putus, Pentagon Sampai Heboh

Prabowo Kembali Singgung Tampang Boyolali, dan Anggapan Tak Mampu Jadi Imam Salat

"Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan. Karena yang berani betul di garis depan, ketika ada yang melawan Pancasila, ketika ada yang menghina seseorang warga negara, mencaci, membenci, dan sebagainya, yang berani paling depan adalah PDI Perjuangan," papar Djarot engulang pembicaraannya dengan Ahok.

Selain itu, Ahok melalui Djarot mengatakan PDIP menjadi partai yang paling semangat membela Ahok ketika terlibat kasus.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ucapkan terimakasih
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ucapkan terimakasih (Instagram @save.ahok)

Terutama kader-kader PDIP, utamanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Ketika dia dihajar seperti itu di Jakarta, saya juga dihajar seperti itu. Yang paling berani membela, menunjukkan sikapnya adalah kader-kader PDI Perjuangan, utamanya wabilkhusus dari Daerah Istimewa Yogyakarta datang juga ke Jakarta," sambung Djarot Saiful Hidayat.

Sebelumnya, Djarot juga menyampaikan bahwa Ahok meminta pendukungnya atau Ahokers untuk tidak golput.

Melalui Djarot, Ahok meminta para pendukungnya memberikan suaranya kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin.

"Saya ketemu sama Pak Ahok, dia bilang, 'Mas, tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi'," ungkap Djarot.

Namun kabar ingin masuknya Ahok ke dunia politik setelah bebas dari penjara belum mendapat konfirmasi langsung dari Ahok.

Tanggapan Tokoh

Sejumlah tokoh memberikan tanggapan Ahok yang dikabarkan ingin masuk ke partai PDIP jika telah bebas dari penjara.

1. Sandiaga Uno

Melansir dari Kompas.com, mendengar kabar Ahok yang ingin bergabung di PDIP, Sandiaga Uno memberikan ucapan selamat.

Sandiaga berharap Ahok kembali ke dunia politik seusai bebas dari penjara.

"Selamat kepada Pak Ahok yang akan bergabung ke PDIP dan berharap agar Pak Ahok kembali berkiprah di dunia politik," kata Sandiaga.

Pasangan dari calon presiden Prabowo Subianto tersebut mengaku jika Ahok adalah sahabatnya dan pernah sama-sama mengabdi di DKI Jakarta.

Ia mengaku mengharapkan Ahok melanjutkan perjuangan mengabdi kepada negara.

"Sebenarnya tidak ada ucapan khusus tapi saya berharap beliau melanjutkan pengabdian pada negeri," jelas Sandiaga Uno.

Calon Wakil Presiden Nomer urut 02 Sandiaga Uno
Calon Wakil Presiden Nomer urut 02 Sandiaga Uno (Instagram @sandiuno)

2. Boni Hargens

Menurut Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens, jika Ahok memutuskan untuk kembali ke dunia politik dan memilih terjun ke PDIP, merupakan langkah yang bagus.

"Langkah yang cerdas dan tepat konteks," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Selasa (27/11/2018), dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (27/11/2018).

Boni menilai Ahok membutuhkan kendaraan yang tepat untuk melanjutkan perjuangan di dunia politiknya.

Menurutnya, PDIP adalah pilihan strategis untuk Ahok karena merupakan partai yang nasionalis dan pro rakyat kecil.

Baca Juga:

Sidang Pengadaan Alkes Bungo, 8 Kepala Puskesmas Jadi Saksi

Masih Ingat Ki Joko Bodo? Hidupnya Kini Berubah Drastis, Barang-barangnya Dibakar, Tak Lagi Gondrong

BREAKING NEWS: Pria Asal Bungo Mendadak Meninggal di Mobil Saat Berwisata Bersama Seorang Janda

"PDI Perjuangan adalah pilihan strategis karena partai ini partai nasionalis, pro wong cilik dan menyejarah dengan pengalaman yang matang dalam membangun negeri ini," jelas Boni Hargens.

Boni juga mengatakan bahwa PDIP adalah partai besar yang efektif untuk diselami Ahok.

"Organ sudah ada, potensi individu Ahok kuat, tinggal bagaimana menjalankan visi misi politiknya ke depan. Separuh jalan sudah terlalui kalau Ahok ingin mengabdi untuk bangsa lewat PDI Perjuangan," ucap Boni Hargens.

Boni Hargens
Boni Hargens (Tribunnews/Herudin)

3. Grace Natalie

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie mengungkapkan masih mengamati bentuk klaim dari Dajrot mengenai Ahok tersebut.

"Saya baca, statement-nya adalah kalau mau masuk. Berarti belum pasti," ujar Grace Natalie.

Namun jika benar adanya, Gace akan menghormati keputusan Ahok tersebut.

Grace juga mengungkapkan akan mendoakan yang terbaik untuk keputusan yang diambil oleh Ahok.

"Kita hargai langkah-langkah yang akan diambil Pak Ahok dan mendoakan beliau agar tidak patah semangat dan terus berjuang bagi NKRI," tegas Grace Natalie.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie (kompas.com)

4. Sufmi Dasco Ahmad

Sementara Wakil ketua umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga memberikan tanggapan mengenai kabar Ahok memilih dunia politik.

Sufmi mengungkapkan Ahok memiliki hal konstitusional dan bebas saja memilih.

"Saya pikir itu adalah hak konstitusional Pak Ahok mau masuk kemana. Itu ya bagus-bagus saja menurut saya," kata Dasco dilansir dari Kompas TV, Rabu (28/11/2018).

"Itu kan hak pribadinya Pak Ahok, dia mau kemana pindah kemana, itu kan enggak dilarangoleh undang-undang dan tak mempengaruhi hukum," tuturnya.

Baca Juga:

Diam-diam Kartika Putri Ambil Darah Habib Usman Saat Sedang Tidur, Nekat Gara-gara Habib Cuek

Bakat Menjadi Orang Kaya Bisa Dilihat dari Garis Tangannya, Berikut 7 Contohnya

Ditetapkan Menteri Sosial, Penerima KPM Beras Sejahtera di Batanghari, Naik 5,24 Persen

Dasco pun tidak mempermasalahkan citra Ahok yang kerap berpindah partai termasuk pernah menjadi kader Gerindra.

"Saya belum bisa menanggapi mengenai berpengaruh atau tidaknya, karena kita belum lihat apa nanti pak Ahok kampanye Pilpres untuk salah satu calon, dan kemudian hasil surveinya gimana. kita belum bisa komentar soal itu," ujar Sufmi.

(TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Ahok Hanya Mau Bergabung ke PDIP, Sosok Ini Bocorkan Posisi yang Diinginkannya

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI JUGA FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved