Wisata Edukatif Membatik di Danau Sipin, Berwisata Sekaligus Belajar Membatik

Jika ingin sesuatu hal yang berbeda, mungkin anda bisa mencoba mengajak anak ke wisata batik Danau Sipin.

Penulis: Nurlailis | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/nurlailis
Tempat belajar batik yaitu di kelompok usaha batik sipin jajaran yang dikelola oleh Tina. Tepatnya di Jalan Danau Sipin RT 23 Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin. 

Oleh sebab itu mayoritas rumah di sini adalah rumah panggung.

Penggagas dari wisata batik ini adalah Masyithah.

Ia berfikir untuk membuka wisata batik danau sipin pada 2 Oktober 2018, tepat pada hari batik nasional.

“Saat itu ada orang tua murid yang tertarik untuk mengikuti kegiatan ini. Anak-anak ini tertarik untuk belajar batik dengan praktek langsung."

"Dari kami menyediakan alat seperti canting, kompor dengan tarif Rp 25 ribu per anak tapi anaknya udah bawa serbet dan pewarna alaminya,” jelasnya.

Baca: Dianggap Ganggu Keindahan, PKL di Tugu Keris Siginjai Akan Direlokasi

Baca: Terlalu Dibesar-besarkan, ini Maksud Strategi Menyerang Tim Jokowi-Maruf Amin dari Erick Thohir

Baca: Tonton Live Streaming Torino vs Juventus di beIN Sports 1 Dini Hari Ini, Begini Caranya

Selama di perjalanan Ita, sapaan akrabnya yang berlaku sebagai tour guide akan menceritakan tentang sejarah danau sipin, bahwa danau sipin ini dulunya adalah perahu yang terbalik.

Ia menjelaskan untuk wisata edukasi batik di Danau Sipin ini nanti adik-adik akan diajarkan bagaimana membuat batik.

Mulai dari mempola motif pada kain, mencanting, mencolet atau memberikan warna, setelah itu motif yang diwarnai ditembok yaitu memberi lilin pada motif yang diwarnai.

Setelah itu kain tadi akan dimasukan ke tahap pewarnaan akhir lalu difiksasi dan dilorot dengan melunturkan lilin tadi dengan cara direbus.

“Proses ini bisa mencapai 2-3 jam. Tapi bisa lebih cepat dari itu karena adik-adik bisa menghilangkan lilin dirumah masing-masing."

"Tujuan sebenarnya wisata batik ini adalah bagaimana memberikan pengetahuan tentang batik Jambi, memberikan pengalaman memegang canting batik dan melihat proses pembuatan batik itu seperti apa,” paparnya.

Di kelompok usaha batik jajaran ini ada dua motif yaitu siluang mudik, buah namnam, selain itu juga lagi dikembangkan motif bajubang.

“Ini baru mau memulai dan sedang dikembangkan. Sasaranya lebih ke anak sekolah tapi tidak menutup kemungkinan untuk umum juga,” ungkapnya.

Kedepannya ia akan coba mengebangkan wisata edukasi ini dengan mengajarkan bagaimana nangkul atau menangkap ikan dengan jaring besar namun akan dibuat skala kecil. (nurlailis)

TONTON VIDEO TERBARU KAMI FENOMENA ANEH DI BANJARNEGARA, TANDA-TANDA KIAMAT?

IKUTI INSTAGRAM KAMI:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved