Jenazah Korban Longsor Dievakuasi, Kakek Ini Berlari Sambil Menangis, Harap Jasad Anaknya, Ternyata

Meski dipapah oleh para keluarga, dia menghempaskan badannya.

"Yang sayang kepada anakku Sutan, akulah ayahnya si Sutan. Sutan yang telah turut korban dalam membantu bencana di desaku," rintihanya.

Bagi warga desa termasuk dirinya, anaknya Sutan adalah Pahlawan.

Bukan tidak beralasan, Suta turut berupaya menolong korban longsor.

Namun Sutan bapak satu anak ini terjebak pada longsor susulan, Kamis sekitar pukul 2 dini hari lalu.

"Malam itu, aku yang mengajak masyarakatku untuk membantu. Saya harus jumpa sama anak Slsaya. Asi ma Roham Tuhan (kasihanilah kami Tuhan)," teriaknya.

Dia pun terus menangis sejadi-jadinya.

Satu dari keluarganya bermarga Marpaung mengaku telah menyiapkan kain kafan.

Pantauan Tribun, usai dari pemulasaran jenazah di Klinik PT Inalum Kasmer Marpaung dibawa ke rumah keluarganya untuk disemayamkan.

Baca: Batal Nikah, Dita Soedarjo Ungkap Kenapa Ia Tak Disukai Ibu Denny Sumargo, Berdua Sepakat Satu Hal

Baca: Zumi Zola Sudah Dieksekusi, Kemendagri Segera Berhentikan sebagai Gubernur, Begini Prosesnya

Baca: Nasib Zumi Zola, Harus Mendekam di Lapas Sukamiskin, Penjara yang Pernah Miliki Bilik Untuk Bercinta

Setelah dilakukan prosesi adat istiadat Batak dan acara keagamaan, Kasmer pun dimakamkan berdampingan dengan istrinya Rosdiana Nainggolan serta putrinya Nia Marpaung yang telah dimakamkan sehari sebelumnya.

Hingga hari keempat, pengamatan Tribun pencarian korban ditutup pada pukul 17.00 WIB. Pada saat pencarian, kondisi cuaca juga tidak stabil sehingga tidak mendukung pencarian.

"Cuaca hari ini juga kurang stabil, sehingga pukul 17 sore ini harus kita akhiri," terang Kepala Basarnas Danau Toba Torang M Hutahaean selaku pimpinan regu evakuasi.

Katanya, pencarian dilanjutkan pada Minggu Pagi dan diawali ibadah Kristiani di lokasi.

Pukul 9 pagi, usai badah pencarian akan dilanjutkan.

Pantauan di lokasi upaya pencarian juga melibatkan anjing pelacak yang dibawa dari Polda Sumut.