Viral Pesta S3ks di Yogyakarta, Psikolog Beberkan Alasannya, 12 Orang Terlibat Menonton dan 'Ikut'

Bahkan, pihak kepolisian menjelaskan jika lokasi hotel tersebut sudah beberapa kali digunakan sebagai lokasi pesta seks.

"Di TKP ini sudah dilakukan empat kali pertunjukan," paparnya.

Baca: Foto Profil di Instagram Bisa Ungkap Kepribadianmu! Jomblo atau Tidak, Tua atau Muda dan Karaktermu

Baca: Heboh Pesta S3ks di Yogyakarta, Ini 5 Faktanya, Penyelenggara Sebar Ajakan Lewat Medsos

Terancam Perdagangan Manusia

Belasan orang yang terlibat kasus pesta seks dapat dijerat kasus perdagangan manusia.

Hal tersebut sesuai dengan Pasal 12 UU RI no 21 Tahun 2007 tentang Perdagangan Manusia.

Penjelasan itu sesuai dengan penuturan dari Direktur Reskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo.

Pihaknya menjelaskan bahwa pasal tersebut diberlakukan lantaran diduga kegiatan tersebut membuat satu pihak mendapatkan uang.

Pihak kepolisian juga menyelidiki keterlibatan dari pihak hotel yang menerima tamu tersebut.

"Kami juga akan mengusut apakah pihak hotel juga ikut terlibat atau tidak," terangnya Kamis (13/12/2018).

Penjelasan lain soal kasus pesta seks tersebut juga disampaikan oleh sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Suprapto.

Menurutnya, tindakan asusila pesta seks yang dilakukan sekelompok orang itu dapat dikategorikan sebagai perdagangan manusia.

Namun ia menjelaskn lebih lanjut maksud perdagangan manusia tersebut.

"Kalau itu kemudian setelah melihat kegiatan seksual, kemudian bisa menggunakan jasa yang tadi memperlihatkan,"

"Itu bisa saja ke perdagangan manusia. Karena kan kemudian tubuhnya dimanfaatkan," jelasnya Kamis (13/12/2018).

(TribunWow.com/Nila Irdayatun Naziha) 

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Terungkap Kasus Pesta Seks di Jogja, Psikolog Beberkan Berbagai Alasan yang Mendasarinya