Pasukan Pemburu KKB ini Ternyata Pernah Bebaskan Peneliti dari Sandera OPM di Belantara Papua

Pasukan Pemburu KKB ini Ternyata Pernah Bebaskan Peneliti dari Sandera OPM di Belantara Papua

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Raider Kostrad Anti-Gerilya 

Penyandera terus bersembunyi dan berpindah-pindah tempat sambil mengirimkan beberapa pesan tuntutan mereka kepada Pemerintah RI.

Dalam buku Sandera, 130 Hari Terperangkap di Mapnduma (1997) disebutkan, pasukan yang dibawa Kelly Kwalik mula-mula berjumlah 50 orang.

Namun kemudian ditambah lagi hingga menjadi 100 orang.

Tanggal 7 Mei 1996, satu kompi pasukan batalyon Linud 330/Kostrad di bawah pimpinan Kapten Inf Agus Rochim ikut dikirim ke Timika untuk menambah kekuatan.

Mereka persiapan dan koordinasi sebelum akhirnya mulai bergerak ke Daerah Persiapan (DP) di Kenyam.

Kompi dibagi dalam beberapa tim. Secara berangsur masing-masing tim dikirim ke daerah operasi.

Baca Juga:

Viral Sayur Kol, Ini Fakta Band Punxgoaran yang Bikin Lirik Makan Daging Anjing dengan Sayur Kol

Unjuk Rasa di Kantor Bupati Sarolangun, Ratusan Warga Mandiangin Dirikan Tenda

7 Peserta Tidak Hadir di Tes SKB CPNS Kabupaten Muarojambi

Tim Pendawa I beranggotakan 25 orang mendapat giliran masuk tanggal 13 Mei 1996.

Tim ini juga dipimpin oleh Kapten Agus Rochim. Mereka berjalan menyusuri sungai Kilmik.

Namun akibat medan yang tidak tidak bisa lagi ditembus, akhirnya tim bermalam dan membuat bivak di pinggir sungai.

Keesokan harinya tim bergerak kembali ke posisi awal lalu berbelok ke arah kanan di cabang sungai Kilmik dengan harapan menemukan jejak para sandera di tempat baru.

Tim Pendawa bersenjata standar senapan serbu FNC, Steyr, Minimi tiga unit (tiap satu regu), serta GLM. Persenjataan yang sebenarnya lebih dari cukup untuk melawan GPK-OPM.

Tanggal 14 mereka bermalam lagi dan membiat bivak baru. Malamnya briefing dilakukan oleh Komandan Kompi.

Diputuskan mulai tanggal 15 tim dibagi dua. Separuh di bawah pimpinan Agus Rochim, separuh lagi dibawah pimpinan Sertu Pariki tinggal di Basis Operasi Depan (BOD).

Pukul 13.00 siang tim mendapat informasi dari jajaran Kopassus bahwa di situ terdapat banyak jejak.

Kompi Yonif Linud 330 Kostrad sebenarnya melakukan penyusuran di ring terluar, termasuk yang dilakukan oleh Tim Pendawa I.

Baca Juga:

Berapa Tarif Endorse Via Vallen hingga Nia Ramadhani untuk Derma Skin Care? Kini Dipanggil Polisi

Tim Prabowo-Sandiaga di Jambi, Cermati Daftar Pemilih Ganda

Ratusan Warga Mandiangin, Geruduk Kantor Bupati Sarolangun

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved