Novel Baswedan: "Pegawai KPK Diculik, Diteror, Tidak Ada Diungkap"

Novel Baswedan bersuara tentang aksi teror yang tak hanya dialami oleh dirinya. Ternyata banyak penyidik lain.

Editor: Nani Rachmaini
Penyidik KPK Novel Baswedan memberikan keterangan pers di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Novel kembali ke Indonesia setelah sepuluh bulan menjalani operasi dan perawatan mata di Singapura akibat penyerangan air keras terhadap dirinya. 

BUKA BERITA NASIB SISCA DEWI DINIKAHI SIRRI, HABIS-HABISAN...

"Agar langkah-langkah yang dilakukan bisa lebih optimal," harapnya.

Tepat 609 hari

Tepat hari ini, Selasa, 11 Desember 2018, sudah 609 hari sejak 11 April 2017, penyidik senior KPK Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras.

Hingga detik ini, pelaku dari tindakan teror tersebut belum terungkap.

Berdekatan dengan Hari Hak Asasi Manusia yang jatuh pada Senin kemarin, pegawai KPK meluncurkan jam hitungan penyerangan Novel Baswedan.

Melalui TV layar datar berukuran 32 inch yang dipajang di lobi Gedung Merah Putih KPK, terpampang jam hitungan tersebut.

Novel berharap kasus yang menimpa dirinya segera terungkap.

"Kita semua kembali mengingat bahwa saya selaku penyidik KPK telah diserang oleh beberapa kelompok," ucap Novel di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018).

Di Mama 2018 Hongkong Impian Marion Jola Terwujud, Piala yang Bikin Namanya Dipuji-puji

Lima Cara Mengatasi Sakit Gigi, Ada Cara Tradisional dengan Bahan Sederhana, Nyut-nyutan Hilang

Ahli Bergerilya di Hutan Belantara, Pasukan Kostrad Bakal Jadi Ancaman KKB di Papua, ini Kekuatannya

BUKA BERITA PERTANDA KIAMAT, 19 NAMA HARI KIAMAT dan KENAPA ORANG LARI DARI ORANG YANG DISAYANGINYA PADA HARI ITU:

"Dan tentunya itu adalah serangan yang sangat luar biasa, karena penyerangan itu diarahkan kepada seorang aparatur yang bekerja," katanya lagi.

Ia yang mengenakan kemeja putih serta topi hitam itu juga mendesak agar Presiden Joko Widodo segera membentuk tim gabungan pencari fakta.

Karena menurutnya, langkah-langkah yang seharusnya dilakukan terhadap pengungkapan suatu perkara dirasa kurang optimal.

"Desakan dari saya termasuk wadah pegawai kepada bapak presiden agar bapak presiden mau membentuk tim gabungan pencari fakta."

"Agar langkah-langkah yang dilakukan bisa lebih optimal," harapnya. (*)

TONTON VIDEO EKSPLOR KEINDAHAN OBJEK WISATA DI KERINCI:

IKUTI INSTAGRAM KAMI:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lewat TV 32 Inch, Pegawai KPK Ingatkan Sudah 609 Hari Sejak Novel Baswedan Disiram Air Keras dan judul Novel Baswedan Ungkap Beberapa Pegawai KPK Pernah Diculik, Hingga Kini Tidak Terungkap

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved