Live Streaming ILC Selasa (11/12) 'Misteri Jelang Pemilu 2019 Dari EKTP Tercecer Sampai DPT Siluman'
Indonesian Lawyer Club (ILC) akan tayang pada Selasa 11 Desember 2018 pukul 20.00 WIB dengan tema Misteri Jelang Pemilu 2019 Dari EKTP Tercecer Sampai
Indonesia Lawyer Club mengangkat tema Misteri Jelang Pemilu 2019 Dari EKTP Tercecer Sampai DPT Siluman
TRIBUNJAMBI.COM - Indonesian Lawyer Club (ILC) akan tayang pada Selasa 11 Desember 2018 pukul 20.00 WIB dengan tema Misteri Jelang Pemilu 2019 Dari EKTP Tercecer Sampai DPT Siluman.
Tribunjambi.com melihat informasi tersebut terlihat melalui akun Twitter Karni ILyas.
Diketahui KTP elektronik ditemukan di kawasan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, pekan lalu.
Baca: Tersandung Kasus Penghinaan Presiden, Jawaban Habib Bahar bin Smith Soal Pilihan Jokowi atau Prabowo
Baca: Pasukan Pemburu KKB ini Ternyata Pernah Bebaskan Peneliti dari Sandera OPM di Belantara Papua
Baca: BREAKING NEWS. Nginap, Pendemo di Kantor Bupati Sarolangun,Dirikan Tenda dan Bawa Peralatan Dapur
Menanggapi hal itu, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, menduga ada yang sengaja membuang KTP elektronik itu di area persawahan.
Alasannya, kata dia, karung yang memuat KTP elektronik itu masih terlihat bagus.
Bahkan, karung itu diletakkan di mana orang dapat melihat dengan jelas. Menurutnya, ribuan KTP elektronik itu tak tercecer, namun sengaja dibuang oleh seseorang.
Dugaan adanya kesengajaan untuk menaruh ribuan KTP Elektronik di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur, menguat.
Direktur Jenderal Kependudukan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrullah menjelaskan, beberapa hal terkait dugaan tersebut.
Pertama, letak pembuangan ribuan keping KTP Elektronik yang berada di pinggir jalan besar, dengan tempat rapi dan mudah dilihat oleh orang yang melewati.
Baca: PP Nomor 49 tahun 2018 tentang Pengangkatan Guru Honorer, Pemkab Muarojambi Tunggu Juknis
Baca: Sebulan Lagi Dihadiahi Ginjal oleh Suami, Wanita Muda Ini Malah Bernasib Tragis di Kamar Mandi
"Dugaan kami, pelaku dengan sengaja menaruhnya di pinggir jalan dan bisa dilihat oleh orang-orang sekitar. Belum lagi, semuanya masih rapi baik bungkusnya, maupun penumpukan KTP elektronik di dalam," jelas Zudan Arif Fakrullah di Mabes Polri Jakarta, Senin (10/12/2018).
Kesengajaan, menurutnya juga tampak dari KTP elektronik yang disebutkan asli dari Dinas Dukcapil.
Seluruh KTP elektronik tersebut dapat diverifikasi secara baik dalam sistem kependudukan.
Ia merinci hasil hitungan KTP yang dilakukan, KTP rusak sebanyak 63 keping, KTP yang dicetak pada 2014 sebanyak tiga keping, sementara KTP yang sudah habis masa berlakunya sebanyak 2.087 keping, sehingga total temuan sebanyak 2.153 keping.
"Sebagian besar diproduksi pada tahap pertama, yakni 2011-2013. Sebagian lagi rusak," ucapnya.
Zudan menjelaskan, ribuan keping KTP tersebut harusnya sudah dimusnahkan dengan cara memotong kartu agar tidak dapat lagi dipergunakan.
Baca: Bukan Kopassus Tapi Sama Mengerikannya! Pasukan Antigerilya Kostrad Inilah yang Diterjunkan Buru KKB
Hal itu merupakan standar operasional prosedur (SOP) yang harus dilakukan.
"Kami di Dukcapil, mulai Mei 2017 lalu sudah melakukan pemusnahan dan pemotongan blanko yang rusak maupun sudah diganti dan kami terus lakukan itu secara bertahap," kata dia.
Ia juga memastikan bahwa tercecernya KTP elektronik bukan dari pihaknya yang berkantor di kawasan Pasar Minggu Jakarta.
Pasalnya, ketika sudah masuk ke Kantor Dukcapil, maka, akan dilakukan pemusnahan.
"Saya pastikan bukan dari oknum pihak kami," tegasnya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo curiga ada keterlibatan orang dalam Kemendagri terkait tercecernya KTP elektronik (e-KTP) di Duren Sawit, Jakarta Timur, akhir pekan kemarin.
Baca: Lima Cara Mengatasi Sakit Gigi, Ada Cara Tradisional dengan Bahan Sederhana, Nyut-nyutan Hilang
Baca: Kopassus Bantah Turunkan Satgultor 81 yang Akrab Disebut Pasukan Siluman Untuk Buru KKB di Papua
Menurut Tjahjo, pelaku kasus e-KTP sebelumnya di Lampung serta di Pasar Pramuka sudah ditangkap oleh pihak kepolisian dan terkait adanya pembuangan e-KTP di area persawahan Duren Sawit, sekarang telah diselidiki polisi.
"Hari ini sudah resmi dilaporkan ke Bareskrim, sekarang sedang diselidiki yang buang di sawah, Duren Sawit, pasti orang dalam," ujar Tjahjo di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
Namun, Tjahjo belum mengetahui pelakunya dan menyerahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian yang sedang mengusut pembuangan e-KTP.
"Motivasinya apa, politis kah? Ada motivasi kesengajaan kah? Sekarang sedang diselidiki kepolisian. Kalau sampai ini terbukti oleh kepolisian, (orang dalam Kemendagri) pecat," papar politisi PDI-P itu.
Menurut Tjahjo, e-KTP yang dibuang merupakan identitas yang tidak digunakan lagi dan seharuanya dipotong-potong terlebih dahulu sebelum dibuang.
Baca: Sinopsis Film The Assignment di Bioskop Trans TV Malam Ini, Mulai Pukul 22.30 WIB
Baca: 7 Peserta Tidak Hadir di Tes SKB CPNS Kabupaten Muarojambi
"Nah ini kok belum dipotong udah disebar, nyebarnya dekat rumah oknum, saya enggak berani mendahului lah biar kepolisian periksa dulu aja," ucap Tjahjo.
Untuk mempermudah pengusutan, kata Tjahjo, pada hari ini dua Direktur Jenderal (Dirjen) di lingkungan Kemendagri sudah ke Bareskrim untuk memberikan laporan.
"Kami lapor ke Pak Wakapolri juga, kemarin sudah lapor ke Kapolri juga agar ada atensi usut ini," kata Tjahjo.
(TribunJateng.com/Woro Seto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Link Live Streaming ILC: Selasa 11 Desember 2018 Misteri Jelang Pemilu 2019