KKB Papua Sebut Dihujani Bom, TNI: Mereka Pengecut Tak Punya Harga Diri, Seolah-olah Teraniaya
Pihak KKB Papua lewat menuding aparat TNI telah melakukan serangan udara dengan menghujani bom ke wilayah mereka
Penipuan terhadap public bahwa tidak melakukan serangan bom udara.
Dari serangan Bom udara dan tembakan senjata mesin dari helicopter di dua Distrik mengorbankan 6 warga sipil pribumi.
Dua diantaranya tewas.
Operasi militer sebagaimana dikatakan Panglima TNI dan Kapolri sedang dilaksanakan di Distrik Yigi dan Mugi Kabupaten Nduga Papua.
Kemarin 8 Desember 2018. Pendoropan pasukan gabungan memasuki dua Distrik Yigi dan Mugi.
Sementara pendoropan pasukan gabungan militer Indonesia kekuatan yang sama kirim ke kabupaten Lanijaya hari ini Minggu 9 Desember 2018," tulis akun TPNPB dalam unggahan tanggal 9 Desember 2018.
Kodam XVII/Cendrawasih akhirnya angkat bicara mengenai adanya tudingan tentang serangan yang dilakukan TNI terhadap Kelompok Kriminal Seperatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Nduga, Papua.
Dengan menggunakan helikopter tempur dan pengeboman melalui udara.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf. Mohammad Aidi mengungkapkan, menanggapi pemberitaan bahwa dalam proses evakuasi,
Pasukan TNI melakukan serangan udara dan serangan bom dan mengakibatkan sejumlah warga sipil tewas menjadi korban, itu sama sekali tak benar.
Baca: Pemain Asia Tenggara ini Dibanderol Rp 88 Miliar Oleh Klub Asal Jepang Sonsadole Sapporo, Siapa Dia?
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 11 Desember 2018, Libra Jaga Sikap di Kantor, Perubahan Karir Virgo
Baca: 5 Tips Ketika Bangun Pagi Lebih Bersemangat dan Mood Tinggi, Alarm dan Minum Air bukan Kopi
Baca: Jadi Presiden Paling Miskin di Dunia, 90 Persen Gaji untuk Donasi Kegiatan Amal, Sisanya untuk Hidup
“Kami perlu tegaskan di sini bahwa TNI tidak pernah menggunakan serangan bom, TNI hanya menggunakan senjata standar pasukan infantri yaitu senapan perorangan yang dibawa oleh masing-masing prajurit.
Media dan warga juga bisa melihat bahwa alutsista yang digunakan TNI hanya helly angkut jenis bell dan MI-17.
Tidak ada helly serang apalagi pesawat tempur atau pesawat pengebom,” ungkapnya, pada Minggu (9/12/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain itu juga, lanjut Aidi, TNI hingga saat ini belum pernah melakukan serangan.

Sebaliknya, pada saat TNI dan Polri melaksanakan upaya evakuasi justruKKSB yang menyerang tim evakuasi sehingga terjadi kontak tembak dan mengakibatkan satu orang anggota Brimob menderita luka tembak.