Menanti Operasi Militer Besar-besaran yang Diinginkan Wapres Jusuf Kalla Untuk Basmi KKB di Papua
Menanti Operasi Militer Besar-besaran yang Diinginkan Wapres Jusuf Kalla Untuk Basmi KKB di Papua
Jusuf Kalla juga mengatakan jika selama ini pemerintah sudah melakukan upaya persuasif agar pihak separatis mau kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Namun upaya persuasif pemerintah, TNI dan Polri itu malah dianggap sebagai pelanggaran HAM.
Namun sekarang terbukti siapa pelanggar HAM sebenarnya.
Baca Juga:
Ada 4 Bahaya yang Mengincar Saat Kamu Tidur dengan Kipas Angin yang Menyala ke Arahmu
Jokowi Sebut Menantunya, Bobby Nasution Lebih Siap Terjun ke Dunia Politik Dibanding Gibran
Tidak Ingin Menyakiti Perasaan Wanita, Pria ini Memilih Miliki Banyak Istri dan Menikahi Semuanya
"Ya sering pola seperti ini ingin lebih soft supaya jangan dituduh kita (pemerintah) yang melanggar HAM, padahal ini yangg melanggar HAM itu siapa? mereka kan yang melanggar HAM," ungkap Jusuf Kalla.
Sebelumnya telah terjadi pembunuhan sadis yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya terhadap 19 orang pekerja Trans Papua pada Minggu (2/12) di Nduga.
Dugaan penyebab pembunuhan ketika seorang pekerja trans papua mengambil foto upacara peringatan HUT OPM.
Berang, KKB lantas membantai para pekerja tersebut.
Berikut video pernyataan Jusuf Kalla:
Bila Benar Terjadi Operasi Skala Besar, 5 Pasukan Elit TNI ini Disertakan?
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla pun menyatakan operasi militer besar-besaran untuk menumpas KKB.
Lalu pasukan khusus TNI ini yang digadang-gadang disiapkan menumpas teroris ini turut disertakan.
Bila benar terjadi, maka akan 'terbangun dari tidurnya' sosok mengerikan ini dalam berperang.
Ya mereka adalah Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) sebelumnya pasukan ini sudah lama dibentuk.
Dan pada aksi terorisme di Surabaya dan Pekanbaru secara berentetan, membuat pemerintah membangunkan Koopssusgab kembali.
Baca Juga:
VIDEO: Di Balik Ukuran yang Kecil, Ini 7 Manfaat Ikan Teri yang Tak Terduga, Bisa Turunkan BB
VIDEO Menegangkan! Detik-detik Sopir Selamatkan Diri dari Begal Bertopeng, Terdengar Letusan
VIDEO: Sinopsis Film Aquaman Penguasa Kerajaan Bawah Laut, Tayang Bioskop Mulai 12 Desember 2018
Dibentuk untuk memerangi terorisme pada Juni 2015, pasukan khusus gabungan TNI dan Polri sebenarnya pernah melakukan latihan bersama.