Kronologi Kecelakaan NH Dini, Meninggal Tertabrak Truk yang Rusak dan Berjalan Mundur di Semarang
Sastrawan Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau akrab disapa NH Dini (82) meninggal dunia setelah mobil taksi yang ditumpanginya kecelakaan di Tol
Sastrawan NH Dini meninggal akrena kecelakaan kemarin, begini kronologi kecelakaannya.
TRIBUNJAMBI.COM - Sastrawan Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau akrab disapa NH Dini (82) meninggal dunia setelah mobil taksi yang ditumpanginya kecelakaan di Tol Tembalang KM 10, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/12/2018).
NH Dini sempat mendapat perawatan medis di RS Elisabeth Semarang pasca-kecelakaan.
Sayang, nyawa pengarang novel 'Pada Sebuah Kapal' itu tak tertolong.
ND Dini mendapat luka di bagian kepala dan kaki kanan.
Baca: Usia Tak Menghalangi Prestasi, Susiono dan Deretan Atlet Asian Games 2018 yang Berusia Lanjut
Baca: Selamat Jalan NH Dini, Novelis Perempuan Indonesia Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
Baca: Novelis NH Dini Tutup Usia, Sutradara Film Hollywood Ini Pernah Ungkap Bangga Atas Karya-karyanya
Sementara itu, sopir taksi bernama Suparjo (57) terluka di bagian tangan kanan dan kaki kirinya lecet.
Seperti diwartakan Tribun Jateng, Selasa, Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi menjelaskan kronologi kecelakaan yang menewaskan NH Dini.
Bermula saat truk bernomor polisi AD 1536 mengalami kerusakan di jalur utama tol.

Saat hendak melaju kembali, truk tersebut justru berjalan mundur.
Di saat yang sama, mobil Toyota Avanza yang ditumpang NH Dini datang dari arah yang sama dan berada tepat di belakang truk.
Sopir taksi tidak dapat menghindar dan tabrakan pun terjadi.
Menurut penuturan sopir truk, Gilang (28), as roda kiri kendaraan yang dikemudikannya mendadak patah.
“As roda kiri patah, kemudian truk berhenti. Karena tak dapat saya kendalikan, mundur dan mengenai sebuah taksi yang berjalan searah,” kata Gilang di lokasi.
Baca: Bujang Tewas Akibat Ditikam Anak-anak, Sebelumnya Tegur Kawanan Anak yang Ngelem
Baca: Ramalan Zodiak Rabu 5 Desember 2018 - Cancer Rawan Pertengkaran, Leo Sedang Cerah, Zodiak Kalian?
Pilih Tinggal di Panti Jompo, Karena Sastrawan NH Dini Tak Ingin Repoytkan Orang
Suasana haru menyelimuti keluarga sastrawan besar Sri Hardini atau yang lebih dikenal NH Dini di ruang jenazah Elizabeth Semarang, Selasa (4/12/2018).
NH Dini meninggal karena mengalami kecelakaan taksinya tertimpa truk di ruas jalan tol Semarang.
Keponakan NH Dini, Paulus Sujamadi mengatakan NH Dini memiliki karakter yang tidak senang merepotkan orang. NH Dini lebih memilih menjual asetnya dan tinggal di panti jompo.

"Dia tidak pengen ikut anaknya. Dia lebih memilih menjual aset dan tinggal di Panti Jompo," ujarnya.
Sejauh ini, pihak keluarga tidak menemukan firasat apapun kepergian dari sastrawan besar tersebut. Namun sebelum mengalami kecelakaan almarhum sempat menghampiri saudara perempuannya.
"Tapi ini turun tidak seperti biasanya kalau habis tusuk jarum mau mampir pasti tidak turun. Dan ngobrol lama," ujar dia.
Baca: Kilas Balik Kasus Zumi Zola Jelang Vonis 6 Desember 2018, Berapa Hukuman Bila Dituntut 8 Tahun?
Baca: Roy Marten Bantah saat Mbah Mijan Sebut Penyebab Cerai Gisel-Gading karena Menikah di Tempat Ini
Baca: Sidang Gugatan Cerai Gisella Anastasia ke Gading Marten Digelar Hari Ini, Mengapa Tidak Hadir?
Dikremasi Besok
Satu persatu kerabat datang menjemput sastrawan NH Dini untuk diantar ke rumah duka.
Pantauan Tribun Jateng belum terlihat anak dari sastrawan besar tersebut. Selain itu belum tampak pejabat yang melawatnya.
Keponakan NH Dini, Paulus Sujamadi, mengatakan jenazah akan disemayamkan wisma lansia di jalan Tusam Raya No 2A Banyumanik.
Besok (5/12) almarhumah rencananya akan dibawa ke Ambarawa untuk dikremasi.
"Kalau di Ambarawa masih bisa. Besok dibawa sekitar pukul 09.00- 10.00," tuturnya.
Menurut dia, NH Dini meninggalkan dua putra yakni Lintang dan Padang. Kedua anaknya tersebut saat masih berada di luar kota.

"Lintang sebagai teacher (guru) di international school tinggal di Kanada dan dua tahun ini mendapat kontrak di Bandung. Padang tinggal di Perancis sebagai animator Minion. Lintang ini lagi perjalanan ke Semarang. Padang belum pulang," jelasnya.
Paulus mengatakan selama ini NH Dini disebutnya sebagai eyang bibi. Terakhir bertemu dan berkumpul dengannya sejak dua bulan yang lalu.
"Anaknya lintang juga datang waktu itu, " tuturnya.
Keponakan NH Dini, Dendi Nugroho mengatakan dari informasi yang diterimanya, kronologi kecelakaan karena terdapat truk yang tidak kuat menanjak. Truk tersebut mundur menimpa taksi yang dinaikinya.
"Saya lihat instagram posisi taksi kena truk," tutur dia.
Ia menuturkan belum mengetahui saat kejadian NH Dini sedang melakukan perjalanan kemana. Namun dari sepengetahuannya taksi yang ditumpanginya tertimpa truk.
"Kejadian tersebut ada intagram Semarang hari ini," tukasnya.
Baca: 6 Fakta Pembunuhan 31 Pekerja di Papua, 150 Personel Dikerahkan Hingga Jenazah Belum Dievakuasi
Baca: Guntur Romli dan Fadli Zon Saling Adu Kritikan, Ternyata Ini yang Menjadi Penyebab, Bahas Kinerja
Siapa NH Dini?
Kepergian NH Dini meninggalkan duka bagi para penggemarnya.
Selama hidupnya, NH Dini dikenal sebagai seorang penulis yang telah melahirkan banyak karya.

Beberapa karya terkenal NH Dini di antaranya Pada Sebuah Kapal (1972), La Barka (1975) atau Namaku Hiroko (1977), Orang-orang Tran (1983), Pertemuan Dua Hati (1986), Hati yang Damai (1998).
Lebih dari 20 buku telah Ditulisnya. NH Dini juga pernah mendapat penghargaan SEA Write Award di bidang sastra dari Pemerintah Thailand.
NH Dini lahir di Semarang, 29 Februari 1936.
Ia sempat menikah dengan Yves Coffin, Konsul Prancis di Kobe, Jepang pada 1960 hingga akhirnya cerai pada 1984.
Dari pernikahannya itu, NH Dini dikaruniai dua orang anak, yaitu Marie-Claire Lintang dan Pierre Louis Padang. (Berbagai sumber)