Aksi Singkat Kopassus di Thailand Untuk Bebaskan Sandera dari Teroris Mentahkan Hinaan Media Asing

Aksi Singkat Kopassus di Thailand Untuk Bebaskan Sandera dari Teroris Mentahkan Hinaan Media Asing

Editor: Andreas Eko Prasetyo
tribunnews
Kopassus 

Aksi Singkat Kopassus di Thailand Untuk Bebaskan Sandera dari Teroris Mentahkan Hinaan Media Asing

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah heroik pasukan khusus Indonesia dalam satuan korps Baret Merah 'Kopasus' yang dahulu dikenal dengan nama RPKAD.

Banyak misi-misi Kopassus yang dilakukan diam-diam, bahkan tidak terduga.

Ada kisah, Komando Pasukan Khusus ini melakukan misi di luar negeri dengan cara tak mencolok pengamatan mata. Saking terlihat 'santai' media luar negeri 'meledek' dengan sebutan 'lagi piknik'.

Soal kemampuan pasukan khusus TNI memang tak bisa dipandang sebelah mata oleh negara lain.

Baca: Punya Reputasi Bagus, Laskar Hizbullah Sampai Segan dengan Kopassus Saat Lindungi Tentara Spanyol

Baca: KKB di Papua Kembali Membunuh 31 Pekerja, Akankah Pemerintah Kembali Turunkan Kopassus ke Sana

Baca: Peristiwa Mapenduma, Aksi Heroik Kopassus dan Penerbang Andalan Indonesia saat Ditembaki dari Bawah

Meski masih saja ada yang nyinyir dan melihat sebelah mata, tapi akhirnya decak kagum dan angkat topi pasti terjadi setelah pasukan musuh memandang remeh Indonesia.

Seperti kisah berikut ini, dilansir Sripoku.com dari Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Hendro Subroto, Penerbit Buku Kompas, 2009.

Sebelumnya, prestasi mengagumkan telah terbukti membawa Kopassus (Komando Pasukan Khusus) TNI AD patut disegani.

Anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang ikut dalam pembebasan sandera ketika terjadi pembajakan pesawat Garuda Woyla di Dong Muang, Bangkok, pada 1981. (Kompas/Kartono Ryadi)
Anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang ikut dalam pembebasan sandera ketika terjadi pembajakan pesawat Garuda Woyla di Dong Muang, Bangkok, pada 1981. (Kompas/Kartono Ryadi) ()

Mulai dari penumpasan G30S/PKI operasi Dwikora, Operasi Trikora pembebasan Irian Barat, Operasi Seroja di Timor-timur hingga pembebasan sandera oleh sekelompok teroris.

Begitu juga dengan Operasi Woyla Maret 1987.

Kopassus diperintahkan melumpuhkan para teroris yang menyandera pesawat Garuda Indonesia.

Cerita berawal pada 28 Maret 1981, pesawat DC-9 Woyla milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan 48 penumpang dibajak 5 orang teroris.

Baca Juga:

Dugaan Mbah Mijan Dibantah Roy Marten, Terkait Penyebab Perceraian Gading Marten dan Gisella

6 Keluhan Muncul Pasca Pengangkatan Tenaga Honorer, Satu Diantaranya Menanyakan Kemana Uang Pensiun?

Honorer Diangkat Jokowi Jadi Pegawai PPPK, Harus Diketahui Bedanya dengan PNS & Cara Perekrutannya

Pesawat tersebut dibajak ketika dalam penerbangan dari Bandara Kemayoran menuju Bandara Polonia Medan.

Oleh kelima teroris pesawat sebenarnya akan diterbangkan menuju Lybia, negara yang pada tahun 1980-an berada di bawah pimpinan Presiden Moamar Kadhafi dan dikenal ‘suka membantu teroris’.

Selain itu, jika sudah mendarat di Lybia, para teroris merasa lebih aman karena upaya militer Indonesia (ABRI) untuk melaksanakan operasi pembebasan sandera jadi makin sulit.

Kopassus Grup 3 Sandi Yudha
Kopassus Grup 3 Sandi Yudha
Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved