Isi Tweet Dubes Arab Saudi Diprotes PBNU, Said Aqil Minta Osamah Muhammad Al Shuaibi Dipulangkan

Tweet duta besar Arab Saudi untuk Indonesia Osamah Muhammad Al Shuaibi tersebut disebut mencampuri urusan dalam negeri Indonesia

Editor: bandot
Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. 

TRIBUNJAMBI.COM - Cuitan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia menuai protes dai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Tweet duta besar Arab Saudi untuk Indonesia Osamah Muhammad Al Shuaibi tersebut disebut mencampuri urusan dalam negeri Indonesia dan menyudutkan Nahdlatul Ulama.

Belakangan tweet tersebut dihapus oleh Osamah Muhammad Al Shuaibi.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj memprotes tindakan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Osamah Muhammad Al Shuaibi telah mencampuri urusan politik Indonesia lewat cuitan Twitternya.

Menurut Ketua Umum PBNU, komentar Osamah dalam akun twitternya yang kemudian dihapusnya itu telah melangkahi wewenangnya.

"Dalam pandangan kami Osamah telah melakukan pelanggaran keras diplomatik yakni mencampuri urusan politik suatu negara di luar kewenangannya," tegas KH Said Aqil Siroj, dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Senin (3/12/2018).

Baca: VIDEO: Ini Bantahan PBNU dan Isi Lengkap Surat GP Ansor Atas Cuitan Dubes Arab Saudi

Baca: Kisah Pilot TNI AU Pemberani yang Pernah Tembus Kabut Asap Tebal Jambi dengan Pesawat Hercules

Baca: Presiden Jokowi dan Anies Baswedan Bicarakan Persoalan DKI Jakarta, Ini Kata Jokowi. . .

Padahal Indonesia adalah negara yang memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan Kerajaan Arab Saudi (KSA).

Terlebih, 20 persen dari total jamaah haji di Arab Saudi merupakan rakyat Indonesia.

Banyak juga warga Indonesia, baik yang menjadi TKI atau pun mukimin, yang tinggal di Saudi.

"Hal ini jelas mengganggu hubungan diplomatik RI Saudi Arabia atas dasar ini, kami menyampaikan protes keras," jelas KH Said Aqil Siroj.

Osamah, KH Said Aqil Siroj menegaskan, telah secara sengaja menyebarkan fitnah dengan menuduh aksi pembakaran bendera oleh organisasi yang dimaksud dengan mengatakan jamaah almunharifah (organisasi yang sesat dan menyimpang).

Padahal terkait hal ini, KH Said Aqil Siroj, GP Ansor telah memberikan sanksi kepada oknum yang melakukan pembakaran dan tindakan tersebut keluar dari SOP GP Ansor.

Baca: Persija Jakarta Paling Berpeluang Jadi Juara Liga 1 Usai PSM Makassar Ditahan Imbang Bhayangkara FC

Baca: Banjir, Air Naik Saat Anak SDN 107 Bungo Sedang Ujian

"Bahkan kami keluarga besar NU menyesalkan kejadian tersebut," ujar KH Said Aqil Siroj.

Di bagian akhir, PBNU mendesak kepada pemerintah RI untuk menyampaikan nota kepada pemerintah Saudi.

"Agar memulangkan saudara Osamah sebagai bagian dari sanksi atas tindakannya yang gegabah dengan mencampuri urusan politik negara Indonesia," pinta KH Said Aqil Siroj.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved