Modal Rp 50 Ribu, Dodol Pisang Buatan Mahasiswa Desa Senaung Kini Merambah Toko Oleh-oleh Jambi
Ilmu yang didapat selama pelatihan itulah yang Ia coba kembangkan bersama dengan orangtuanya sehingga menghasilkan produk olahan dodol pisang.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: bandot
"Dari modal itu dapatlah keuntungan sekitar Rp 100-150 ribu rupiah. Kita jual satu bungkus itu Rp 13 ribu dengan isi dodol sebanyak 12 balok kecil,"ujarnya
Usaha pembuatan dodol ini terbilang baru, karena di mulai sejak bulan September 2018 ini.
Namun, bagi masyarakat yang ingin mencicipi dodol pisang khas Kabupaten Muarojambi ini, ada beberapa outlet toko oleh-oleh Jambi yang sudah menyediakannya.
"Alhamdulillah cuma beberapa bulan untuk dodol ini kita produksi kita sudah pemasaran di toko-toko outlet oleh-oleh khas jambi. Jadi masyarakat bisa langsung beli, kita sudah ada merk dengan nama dodol pisang HR,"katanya
Untuk pemasaran dikatakannya respon dari outlet maupun masyarakat sudah cukup bagus, namun memang secara kemasan dikatakan Heri perlu diperbaiki.
Hal ini memang dikarenakan modal untuk kemasan terbilang cukup mahal dan sulit didapat.
"Kendala kita itu di packing. Kita masih terbilang sederhana, kita sudah cari-cari kemasan yang bagus, tapi ya balik lagi, harganya cukup mahal, sedangkan modal kita kekurangan,"ungkapnya
Tidak hanya mengolah dodol pisang, Hendri bersama orangtuanya juga mengolah dua produk lainnya yaitu keripik pisang dan juga permen air kelapa.