Aksi Prajurit Yontaifib Lumpuhkan Teroris, Tembak Menembak Sengit Teroris Dibekuk Hitungan Menit
Kemampuan ini dipamerkan para Prajurit Taifib di hadapan Komandan Pasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, M.Tr(Han) dan beberapa pejabat utama
Aksi Prajurit Yontaifib Lumpuhkan Teroris, Tembak Menembak Sengit Teroris Dibekuk Hitungan Menit
TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan Intai Amfibi merupakan satu diantara pasukan khusus yang dimiliki oleh TNI AL.
Satu diantara keahlian mereka yakni melumpuhkan musuh secara cepat.
Kemampuan ini dipamerkan para Prajurit Taifib di hadapan Komandan Pasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, M.Tr(Han) dan beberapa pejabat utama Korps Marinir, termasuk Walikota Sabang dan pejabat pemerintah lainnya di Kota Sabang.
Pada aksi yang dilakukan tersebut para prajurit Yontaifib melakukan misi pembebasan penyanderaan yang dilakukan oleh sekelompok teroris.
Baca: Kehebatan Prajurit Yontaifib, Pasukan Marinir, Penyelam dan Menemukan Black Box Pesawat Lion Air
Baca: Layaknya Kopassus, 4 Kemampuan Yontaifib yang Bikin Teroris Dilumpuhkan hanya dalam Waktu 10 Menit
Baca: Pernah Jadi Andalan Pasukan Taifib dan Intel Indonesia, Ini Kehebatan Uzi Senjata Para Agen Rahasia
Baca: Naik Motorboat yang Rusak, 4 Personel Marinir Indonesia Tantang Kapal Perang Malaysia
Rilis Dinas Penerangan Korps Marinir (Dispenkormar) kepada yang diterima Tribunjambi.com, puluhan prajurit Pasukan khusus TNI Angkatan Laut dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Marinir terlibat kontak tembak dengan sejumlah orang yang terduga teroris di sekitar kawasan Dermaga CT1, kecamatan Suka Karya, Sabang, Sabtu (01/12/2018).

Kontak tembak terjadi setelah sebelumnya, puluhan prajurit Intai Amfibi yang sudah mencium keberadaan para teroris yang tengah melakukan penyanderaan terhadap warga sipil melakukan serbuan dadakan dari udara.
Baca: Intip Mewahnya Pernikahan Crazy Rich Surabayan, Gaun Berkilauan Hingga Undang Penyanyi Internasional
Baca: Zumi Zola Menangis, Istrinya Ungkapkan Kesedihan, Unggah Foto Putranya Digendong Zulkifli Nurdin
Baca: Gisella Anastasia Pilih Adik Roy Marten Untuk Dampingi Gugat Cerai Gading Marten, Ini Alasannya
Baca: Reuni 212, Mantan Kuasa Hukum Rizieq Shihab, Organisasi dan 3 Tokoh Ini Tak Setuju Reuni Akbar 212
Dua Tim pasukan elite ini masuk ke lokasi menggunakan Helikopter dengan teknik Terjun Tempur (Junpur) menuju ke sasaran masing-masing dengan Long Range Navigation (LRN).
Kemudian melaksanakan infiltrasi dan serbuan kilat serta pembebasan sandera di objek vital yang sementara dikuasai musuh.

Pada saat bersamaan satu team lainnya melakukan infiltrasi dengan teknik fastrope menggunakan Helly Bell.
Baca: PP No 49 Tahun 2018 Resmi Terbit, Guru Honorer Dibawah 35 Tahun Jadi CPNS, Diatas 35 Tahun Jadi PPPK
Baca: Sosok Ratu Munawaroh Ibu Tiri Zumi Zola yang Tak Henti-hentinya Menangisi Wafatnya Zulkifli Nurdin
Baca: Pengumuman Tes SKD CPNS 2018 & Jadwal Tes SKB BKN Usai Cek Link di sscn.bkn.go.id
Baca: Ramalan Zodiak 2 Desember 2018, Aries Dapat Kabar Baik, Cancer Masalah Pribadi
Tim tersebut membantu melaksanakan penyelesaian sasaran dan pembebasan sandera di gedung BPKS.



Semua serbuan pasukan khusus dengan perlengkapan dan persenjataan khusus anti teror ini dilaksanakan dalam hitungan menit.
Para teroris yang terdadak sebagian melakukan perlawanan sehingga terjadi kontak tembak yang cukup sengit.
Namun para teroris yang melakukan perlawanan ini segera dapat dilumpuhkan dengan tembakan, sedangkan sebagian lagi menyerahkan diri.
Itulah gambaran aksi yang terlihat dalam Latihan Fungsi Intai Amfibi Marinir Tahun 2018 yang dilaksanakan di area objek vital Kota Sabang, Aceh, Sabtu (01/12/2018).
Latihan ini disaksikan langsung Komandan Pasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, M.Tr(Han) dan beberapa pejabat utama Korps Marinir, termasuk Walikota Sabang dan pejabat pemerintah lainnya di Kota Sabang.
“Latihan ini merupakan pembekalan kepada prajurit Taifib agar mereka mengetahui persis karakteristik wilayah Indonesia, coverage area penugasan Marinir dari Sabang sampai Merauke, serta critical-critical point yang harus mereka jaga dan amankan sebagai prajurit pasukan khusus TNI AL,” kata Danpasmar 1.
(dispenkormar@2018).