Kisah Tragis Jembatan Kukar Runtuh, 7 Tahuh Lalu Puluhan Orang Tewas di Atas Sungai

Saat itu, puluhan orang meninggal saat Jembatan Kukar runtuh dalam waktu 20 detik. Jembatan itu menghubungkan ...

Editor: Duanto AS
Tribun Kaltim/Dwi Ardianto
Jembatan Kutai Kartanegara (lama) yang membentang di atas Sungai Mahakam, Tenggarong, Kukar, Kaltim, ambruk ke Sungai pada tanggal 26 November 2011 pukul 16.20 Wita. Puluhan kendaraan bermotor ikut tenggelam, dan mengakibatkan 24 orang tewas dan puluhan luka-luka. 

"Sayang kondisi ini tidak diatasi dengan meminta masukan dan saran dari praktisi pakar ahli yang seharusnya bila perlu diundang dari luar," ujar Iswandi saat jumpa pers pemaparan hasil investigasi di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Rabu (11/1/2012) dilansir dari Kompas.com.

Hal itu diungkapkan Iswandi setelah timnya melakukan survei lapangan, data pelaksanaan, pelaksanaan, pemeliharaan, kronologi kerusakan jembatan tersebut.

Menurutnya, keruntuhan itu dipicu karena adanya tegangan tambahan yang terjadi saat pekerjaan pemeliharaan berlangsung.

Menurut informasi dan data lapangan, lanjut Iswandi, telah dilakukan proses jacking di titik ke-13 yang berada di tengah bentang jembatan, sambungan antara batang hanger dan kabel utama putus.

Putusnya sambungan itu, memicu keruntuhan jembatan secara total dalam waktu kurang dari 20 detik.

"Selain itu, pada bagian penggantung atau hanger itu ada juga mur penutup yang mengalami korosi. Kerusakan korosi ini cukup signifikan, di mana pada sejumlah batang hanger di bagian-bagian tertentu, ulir-ulirnya itu sudah terkikis akibat korosi," paparnya.

Iswandi menambahkan, keruntuhan itu juga disebabkan banyaknya kesalahan dalam hal perencanaan, pelaksanaan, operasional, dan pemeliharan jembatan tersebut.

Menurutnya, kesalahan-kesalahan itu menyebabkan runtuhnya jembatan itu bersifat kumulatif sehingga saling memperparah kegagalan struktur jembatan.

Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur, runtuh Sabtu (26/11/2011). Peristiwa ini mengakibatkan puluhan mobil dan motor tenggelam ke Sungai Mahakam. Sebagian kendaraan terjepit di jembatan.Akibatnya, empat orang tewas dan 22 luka-luka.
Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur, runtuh Sabtu (26/11/2011). Peristiwa ini mengakibatkan puluhan mobil dan motor tenggelam ke Sungai Mahakam. Sebagian kendaraan terjepit di jembatan.Akibatnya, empat orang tewas dan 22 luka-luka. (TRIBUN KALTIM/ DWI ARDIANTO)

"Dua hari sebelum jembatan itu roboh juga, kita mempunyai sebuah foto yang menunjukan bahwa di jembatan itu sudah ada deformasi pada 24 November 2011. Dan banyak juga ditemui penggunaan pendekatan-pendekatan yang oversimplified, yang menunjukan adanya lack of knowledge terutama yang menyangkut pengetahuan tentang umur struktur jembatan," kata Iswandi.

Terdakwa kasus Jembatan Kukar runtuh divonis 1 Tahun

Meski demikian, Iswandi menegaskan, hasil laporan, kajian dan temuan timnya, tidak dimaksudkan untuk menyalahkan pihak tertentu.

Hasil investigasi itu seharusnya bisa dijadikan masukan dari amanah yang diemban sejumlah pihak itu, agar kesalahan serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

"Banyak hikmah yang dipelajari oleh tim dalam kegagalan struktur ini yang sangat bermanfaat untuk bidang rancang bangun ke depan, khususnya di jembatan gantung. Bahkan, Amerika Serikat saja saat ini belum mempunyai standar-standar suspensi untuk jembatan gantung. Mereka bisa membangun jembatan gantung, karena pengalaman. Sedangkan kita jauh dari pengalaman itu," kata Iswandi. (*)

Baca: Pimpin Peringatan Hari Guru Nasional, Wako AJB Minta Guru Profesional dan Tingkatkan Kualitas

Baca: 3 Cara Mudah Keluar Grup WhatsApp Diam-diam Tanpa Diketahui

Baca: Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Guruku Tersayang, Ternyata Ciptaan Melly Goeslaw Ini Kisahnya

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved