Jamal Khashoggi Dibunuh Secara Keji, Curhat Sedih Dua Putrinya, 'Jiwanya Tetap Bersama Kami'
Dalam tulisan tersebut, keduanya menggambarkan sosok Khashoggi di mata mereka dan bersumpah untuk terus menjaga semangat sang ayah
Meski demikian, kasus ini masih diliputi banyak pertanyaan yang belum terungkap, termasuk dalang dibalik perintah pembunuhan Khashoggi.
Darah Khashoggi Dikuras Sebelum Tubuhnya Dipotong-potong
Kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2 Oktober lalu masih menyisakan misteri besar hingga saat ini.
Tuduhan keterlibatan Pangeran Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman atas pembunuhan tersebut membuat banyak pemimpin negara mengecamnya.
Bahkan, CIA telah membenarkan tuduhan keterlibatan tersebut.
Baca: 2 Minggu Sebelum Gugat Cerai, Terungkap Nama Panggilan Gading Marten di HP Gisel, bukan Sayang
Baca: Roy Marten Tahu Masalah Rumah Tangga Gading Marten dan Gisella Anastasia Sudah 1,5 Tahun
Namun, kemudian ada pihak yang mengatakan bahwa bin Salman tidak terlibat.
Pemerintah Turki pun telah memberikan rekaman yang diklaim sebagai bukti pembunuhan Khashoggi kepada beberapa pihak.

Hingga kini pun, kasusnya masih simpang siur.
Menurut laporan terbaru tentang pembunuhan Khashoggi, satu ahli otopsi yang menjadi bagian dari pembuhunan Khashoggi menggunakan pengetahuan forensiknya untuk mengeksekusi korban.
Dia menggunakan jarum suntik dan pisau bedah untuk mencabik-cabik tubuh Khashoggi.
Salah al-Tubaigy, kepala Dewan Ilmiah Saudi, menangani alat yang digunakan 15 anggota regu pembunuh untuk menghabisi Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.
Mengutip Daily Sabah, "Tubuh Khashoggi tidak berpakaian. Tubaigy mengambil darah dari pembuluh darahnya (Khashoggi) dan membiarkannya mengalir ke wastafel kamar mandi. Itu juga Tubaigy yang memotong-motong tubuh."
"Tubaigy telah dilatih di forensik Universitas Glasglow dan beberapa waktu yang lalu dia telah memperkenalkan proyeknya sendiri di sebuah seminar di Australia tentang perangkat otopsi seluler," tambah surat kabar tersebut.
Daily Sabah telah melaporkan bahwa para pelaku menutup lantai kantor Saudi Consul Mohammed al-Otaibi dengan lembaran plastik sebelum memotong tubuh Khashoggi.
Tim pembunuh juga menggunakan koagulan untuk menghentikan pendarahan selama pemotongan, menurut Hurriyet.