Tentara Bayaran Inggris Sangar, Paling Ditakuti, Memiliki Kelebihan Khusus Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Awalnya tentara Gurkha merupakan pejuang tradisional yang bertempur demi kerajaan Nepal.
Berprofesi sebagai tentara merupakan kebanggaan tersendiri bagi seorang Gurkha. Sebab profesi ini membuat mereka mempunyai gaji dan bisa berpergian ke daerah yang jauh secara gratis.
Kultur Nepal dan agama yang mereka anut, Hindu campur Budha ternyata sangat berpengaruh dalam kehidupan militer.
Misalnya, pasukan Gurkha selalu mengadakan upacara religius tersendiri setiap akan bertugas dan untuk upacara religius itu mereka bisa bersikeras memintanya.
Sebagai contoh, ketika raja Nepal, Birendra, terbunuh oleh konflik keluarga sendiri, seluruh pasukan Gurkha di Inggris mengadakan upacara untuk menunjukkan rasa duka dan cinta kepada keluarga Raja dengan cara menaruh bunga di senjatanya masing-masing.
Bunga-bunga itu lalu dikumpulkan melalui ritual tertentu.
Sesuai keyakinan yang dianutnya, Gurkha pantang makan daging binatang, kecuali dalam keadaan sangat terpaksa, itu pun melalui ritual tertentu.
Oleh karenanya saat berada di hutan, mereka lebih suka makan buah dan daun-daunan.
Secara umum, Inggris mengincar personel Gurkha untuk pasukan infanteri mengingat mereka memiliki daya tahan fisik yang sangat tangguh dan kuat berjalan.
Kemampuan alami ini mereka peroleh berkat kebiasaan membawa beban berat naik turun pegunungan Himalaya.
Orang-orang Gurkha bahkan dikenal sebagai porter para pendaki gunung yang paling tangguh, jauh sebelum tentara Inggris mengenal mereka.
Karena yang dibutuhkan Inggris adalah pasukan Gurkha yang memiliki banyak kemampuan, mereka pun kemudian terbagi dalam unit-unit yang mempunyai kemampuan khusus.
Seperti kemampuan airborne (Gurkha Parachute Units!), kemampuan teknik (The Queen's Gurkha Enginers), komunikasi (The Queen's Gurkha Signals), transport (The Gurkha Transport Regiment) dan lainnya.
Berkat kemampuan khusus yang dimiliki, dalam setiap operasi tempur Gurkha biasanya bertugas bersama pasukan elit Inggris, SAS.
Gurkha Parachute Units sudah terbentuk sejak lama dan memiliki dua batalion yakni 153 Gurkha Parachute Battalion.
Sewaktu PD II unit ini digabungkan menjadi The 2nd Indian Airborne Division dan terlibat pertempuran seru melawan Jepang di kawasan Malaya.