Ahli Reptil Asal Amerika, Catat Sendiri Proses Kematiannya Setelah Digigit Ular
Mereka berpendapat, taring belakang ular pohon dari Afrika Selatan tidak cukup menghasilkan racun yang mematikan bagi manusia.
Seorang dokter berusaha untuk menyadarkannya namun upaya ini tak berhasil. Schmidt akhirnya dibawa ke rumah sakit. Pada 15.00 Schmidt dinyatakan meninggal dunia karena "tak bisa bernafas".
Baca: Sri Devi Akhirnya Bicara Soal Perceraian Gisella Anastasia dan Gading Marten
Hasil otopsi menunjukkan dia kesulitan bernafas karena pendarahan pada paru-paru. Disebutkan pula bahwa dia meninggal akibat pendarahan dalam di bagian mata, paru-paru, jantung, dan otak. Ular Paling Mematikan Dua dekade setelah kematian Schmidt, sebuah eksperimen ilmiah menyimpulkan bahwa ular pohon adalah salah satu ular paling mematikan di Afrika.
Bisa ular ini sangat beracun. Gigitan ular ini menyebabkan apa yang disebut sebagai disseminated intravascular coagulation (DIC). Gejala ini ditandai dengan pembekuan darah pada pembuluh darah kecil di tubuh.
Pembekuan darah dapat menghambat aliran darah melalui pembuluh darah, yang dapat merusak organ tubuh. Kerusakan seperti ini dapat menyebabkan korban meninggal dunia. Ular pohon banyak ditemukan di Afrika bagian tengah dan selatan.
Baca: Plt Gubernur Fachrori Umar Terkejut, dengar Lagu Ulang Tahun, Usai Acara Serah Terima BMN
Ukuran panjang ular pohon dewasa rata-rata adalah 100-160 sentimeter, beberapa di antaranya bisa mencapai 180 sentimeter. Ular pohon memangsa bunglon, kadal, katak, mamalia ukuran kecil, burung, dan telur yang mereka temukan di sarang burung.
Tapi jika bertemu dengan mangsa yang lebih besar, ular ini biasanya akan menghindar. Jadi, bagaimana ular ini "berani menggigit" Schmidt? Seorang saksi mengatakan mungkin saja Schmidt "menganggap ular ini tidak berbahaya, yang membuatnya sangat santai" saat memegang ular.
Baca: Beredar Kabar Pengumuman SKD CPNS 2018 pada 29 November, Ini Jawaban BKN
Baca: Spesifikasi Meizu C9, Dibanderol Hanya Rp 1,399 Ribu, Oase Segar Konsumen Bujet Terbatas
Sikap santai ini karena diyakini baik Schmidt dan koleganya beranggapan karena ukuran ular pohon kecil, dengan kedalaman gigitan tak sampai tiga milimeter. Ini disayangkan oleh para pakar ular, karena ketika itu belum ada obat yang bisa mengatasi racun dari ular pohon.
Apa pun yang ada di benak Schmidt, kata produser acara Science Friday Tom McNamara, beberapa jam setelah digigit adalah periode krusial untuk menyelamatkan nyawanya tapi dia tak mencoba untuk mencari pertolongan. Schmidt justru "masuk ke wilayah yang masih penuh dengan ketidakpastian", sebut McNamara. (*)