3 Fakta Unik dari Atan Bintang, Harimau Sumatera yang Dibilang Pintar
Seekor harimau sumatera akhirnya berhasil diselamatkan oleh tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam ( BBKSDA), Riau.
Namun untuk evakuasi, jalan satu-satunya adalah menjebol tembok di kolong ruko. Sementara itu, untuk dilakukan pembiusan, tim harus membuat sebuah lubang kecil.
3. Aneka kendala evakuasi, dari kerumunan warga, badai hingga kendala transportasi
Evakuasi Atan Bintang cukup banyak kendala. Selain mengeluarkan dari kolong, juga ada kendala lainnya.
"Pada saat evakuasi, warga sangat ramai di lokasi. Kita bekerja sama dengan TNI dan polri untuk menjauhkan masyarakat," kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Hutomo.
Kendala lainnya, sebelum dilakukan pembiusan, kerangkeng yang akan dijadikan tempat harimau sangat besar.
"Kandang transit besi terpaksa kita perkecil dulu. Kandang ini sebenarnya box trap (perangkap) yang besar dan sangat berat," akui Hutomo.
Setelah berhasil Atan Bintang dimasukkan ke kandang, ada kejadian alam lain yang tiba-tiba terjadi.
"Terjadi badai dalam sekejap. Setelah itu, baru harimau kita bawa ke pelabuhan," katanya.
Sesampainya di pelabuhan, kapal yang akan membawa harimau tersebut tidak memadai. Sehingga petugas terpaksa mencari kapal yang berukuran besar.
"Perjalanan dari Pulau Burung ke Tembilahan sekitar empat jam menggunakan kapal," sebut Hutomo.