Sepatu Jokowi Ini Dibuat Setelah Perseteruan "Cebong Vs Kampret"

Kesan eksklusif terlihat dari packaging berupa peti kayu berhiaskan ukiran peta Indonesia.

Editor: Teguh Suprayitno
Dok Exodos57
Presiden Joko Widodo saat membeli sepatu Exodos 57 seri Kearifan Lokal 2 di Bandung, Minggu (11/12/2018). 

Gally lalu menceritakan bagaimana awal mula sepatu Kearifan Lokal itu tercipta.

Ia mengaku gerah dengan perseteruan "cebong vs kampret" di media sosial. Ia ingin mengomentari namun tidak bisa.

Lalu, ia mengomentari perseteruan itu lewat sebuah karya, yakni sepatu seri Kearifan Lokal.

Presiden Joko Widodo saat membeli sepatu Exodos 57 seri Kearifan Lokal 2 di Bandung, Minggu (11/12/2018).
Presiden Joko Widodo saat membeli sepatu Exodos 57 seri Kearifan Lokal 2 di Bandung, Minggu (11/12/2018). (Dok Exodos57)

Kearifan lokal, sambung Gally, merupakan identitas atau kepribadian suatu budaya bangsa yang turun-temurun.

“Karya ini bentuk kecintaan saya terhadap produk lokal dan kebanggaan saya menjadi anak bangsa Indonesia,” tutur dia.

Gally mengatakan, sepatu yang dibuat dalam jumlah terbatas ini menceritakan tentang Indonesia sebagai bangsa dengan beranekaragam suku dan budaya yang pluralisme.

Hal itu bisa dilihat dari material yang digunakan. Pada sepatu itu ada unsur kulit, kain tenun, suede, kanvas, batik, dan karet.

Semua bahan tersebut 100 persen lokal dan dikerjakan menggunakan tangan para perajin dalam negeri.

Salah satu keunikan dari sepatu ini adalah bahan-bahan limbah atau sisa produksi yang digunakan sebagai bagian material.

Hal ini membuat satu sepatu berbeda dengan sepatu lainnya.

Kesan eksklusif dalam sepatu tersebut sudah mulai terlihat dari packaging berupa peti kayu berhiaskan ukiran peta Indonesia.

Begitu dibuka, ada selembar kertas yang tertempel. Kertas tersebut bertuliskan nilai filosofis dari sepatu Kearifan Lokal.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved