Seorang Pengangguran, Ternyata Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Masih Ada Ikatan Keluarga

Mereka adalah Diperum Nainggolan kepala keluarga berusia 38 tahun, Maya Boru Ambarita isteri berusia 37 tahun, Sarah Boru Nainggolan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
(KOMPAS.com/-DEAN PAHREVI)
Inilah mobil Nissal X-Trail bernopol B 1075 UOG yang hilang dari rumah keluarga yang jadi korban pembunuhan di Jalan Bojong Nangka II RT 002 RW 007, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/11/2018) lalu. Mobil itu telah ditemukan polisi di daerah Cikarang, Rabu kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM - Penyelidikan kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi menemui titik terang.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi ditemukan tewas Selasa (13/11/2018).

Mereka adalah Diperum Nainggolan kepala keluarga berusia 38 tahun, Maya Boru Ambarita isteri berusia 37 tahun, Sarah Boru Nainggolan anak berusia sembilan tahun, dan Arya Nainggolan anak berusia tujuh tahun.

Baca: Kabar Terbaru Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Seorang Pria Ditangkap Beserta Mobil Milik Korban

Baca: Terungkap Sosok Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi, Ternyata Pelaku Sering Numpang Menginap

Polisi akhirnya berhasil menemukan mobil Niassan X Trail B 1705 UOQ yang selama ini dalam pencarian pascaterjadinya pembunuhan keluarga Diperum.

Mobil ini dibawa kabur oleh seoseorang saat peristiwa pembunuhan terjadi.

Polisi juga mengamankan seorang pria berinisial HS.

Berikut ini Tribunnews.com merangkum perkembangan terbaru kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi hingga Kamis siang pukul 14.00 WIB.

1. Mobil Nissan X-Trail B 1705 UOQ ditemukan di Cikarang

Polisi akhirnya menemukan mobil yang hilang di rumah korban pembunuhan satu keluarga di Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengaku sudah mendapatkan informasi mobil jenis Nissan X-trail dengan nomor polisi B 1705 UOQ berwarna silver itu ditemukan di kawasan Cikarang.

"Mobil itu di suatu rumah di daerah Cikarang. Suatu rumah kost-kostan di sana," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Mobil jenis Nissan Xtrail bernomor polisi B 1075 UOC terparkir di halaman Polres Metro Bekasi Kota, Kamis (15/11/2018). Mobil ini menjadi salah satu barang bukti kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Mobil jenis Nissan Xtrail bernomor polisi B 1075 UOC terparkir di halaman Polres Metro Bekasi Kota, Kamis (15/11/2018). Mobil ini menjadi salah satu barang bukti kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi. (WARTA KOTA/MUHAMAD AZZAM)

Argo menjelaskan setelah mobil ditemukan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lagi.

Namun, dia belum merinci hasil olah TKP terbaru tersebut.

"Dengan ditemukannya mobil tersebut kemudian dari Labfor Mabes Polri kemudian dengan Inafis Polda Metro Jaya, penyidik melakukan olah TKP mobil," jelas Argo.

2. Seorang Pria Ditangkap

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya mengamankan seorang pria terkait kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

"Ya (diamankan seorang pria)," ujar Argo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/11/2018).

Argo membenarkan bahwa pria yang diamankan itu berinisial HS.

Meski demikian, Argo belum memastikan apakah pria tersebut ada hubungannya dengan pembunuh satu keluarga di Bekasi itu atau tidak.

"Sedang diperiksa secara intensif," kata Argo.

Ia juga enggan menyampaikan detail lokasi dan waktu ketika pria itu diamankan.

Baca: Serbuan Kejut TNI AL di Tanah Borneo yang Buat Hilang Muka Pasukan Khusus Inggris di Mata Dunia

3. Polisi Telusuri Barang-barang yang ada di dalam mobil Nissan X-Trail B 1705 UOQ

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi tengah melakukan pemeriksaan terhadap mobil dari sebuah keluarga yang dibunuh di Bekasi.

Mobil Nissan X-Trail itu sempat hilang bersamaan waktu dengan terjadinya kasus pembunuhan itu tetapi kemudian telah ditemukan polisi di sebuah rumah kos di Cikarang, Jawa Barat.

Argo mengatakan, polisi akan mencari barang-barang apa saja yang tertinggal di dalam mobil dan mencari tahu apakah barang-barang tersebut berkaitan dengan kasus pembunuhan tersebut.

"Misal apa ada ponsel yang tertinggal, apakah ada darah di sana, apakah ada barang lain yang ada kaitannya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.

"Makanya kami memerlukan dari Labfor. Jadi penelitian secara ilmiah yang kami gunakan," lanjutnya.

Rumah keluarga Diperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Keluarga Diperum Nainggolan menjadi korban pembunuhan dan perampokan pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 03.30 WIB.
Rumah keluarga Diperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Keluarga Diperum Nainggolan menjadi korban pembunuhan dan perampokan pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 03.30 WIB. (Warta Kota/Hamdi Putra)

Ia berharap, kondisi dalam mobil itu bisa memberi titik terang kepada polisi terkait pengungkapan kasus pembunuhan itu.

4. Mobil dibawa ke Mapolres

Mobil Nissan X Trail milik korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi dibawa ke Mapolres Bekasi Kota.

Mobil itu tiba di Mapolres Bekasi Kota, Kamis, pukul 09.30 WIB.

Mobil diparkir di halaman Mapolres Bekasi Kota dan beri garis polisi.

Mobil berwarna silver itu bernomor polisi B 1075 UOG.

Di dalam mobil terdapat sejumlah barang-barang seperti penutup mobil dan kotak CD.

Penampakan mobil normal seperti mobil pada umumnya.

Baca: Siap-Siap, akan Ada Pemadaman Listrik Selama 22 Jam di Tanjab Timur. Ini Waktunya

Tidak ada yang aneh atau yang berbeda.

Pelaku Ternyata Masih Miliki Ikatan dengan Korban

POLISI telah menangkap satu orang terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

Terduga pelaku diduga telah ditangkap hari ini, Kamis (15/11/2018).
Terduga pelaku disebut berinisial HS. HS masih diperiksa intensif oleh penyidik.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, membenarkan soal HS masih diperiksa intensif.

"Ya (masih diperiksa intensif)," ujar Argo saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (15/11/2018).

Dari informasi yang beredar, HS diciduk di kawasan Tasikmalaya. Argo meminta sabar sampai pemeriksaan HS usai.

"Sabar ya," tegas Argo.

Baca: Tidak Ada Rintangan yang Tak Dapat Diatasi, Moto Kopaska Rela Mati Jaga Keutuhan Laut Indonesia

Dilansir TribunJambi.com dari tribunews.com Kamis (15/11/2018), HS, pria yang diduga membunuh satu keluarga di Bekasi ternyata memiliki hubungan keluarga dengan Istri korban, Maya Ambarita yang turut meninggal dunia.

"HS ini masih ada sehubungan saudara dengan korban yang perempuan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Argo mengungkapkan bahwa HS masih berumur di bahwa 30 tahun. Dirinya saat ini masih menganggur selama 3 bulan.

"Yang bersangkutan sudah tidak bekerja selama tiga bulan. Tadinya kerja di perusahaan di Cikarang," jelas Argo.

Seperti diketahui, sebanyak empat orang ditemukan tidak bernyawa dalam kediamannya di kawasan Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Melati, Bekasi, Selasa 13 November 2018 pagi tadi. Mereka diduga korban pembunuhan.

Baca: Ketika Navy Seal Jadi Murid Kopaska, Demi Pelajari Bertempur di Hutan dengan Senjata Mematikan ini

Keempat orang tersebut adalah satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami-istri dan dua orang anaknya. Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7).

(Tribunnews.com/Daryono)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved