Serbuan Kejut TNI AL di Tanah Borneo yang Buat 'Hilang Muka' Pasukan Khusus Inggris di Mata Dunia

Setelah berhasil menyingkirkan Belanda di masa revolusi, Soekarno berambisi besar untuk mempersatukan seluruh wilayah dari Sabang sampai Mereuke

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ilustrasi TNI AL 

TRIBUNJAMBI.COM -TNI AL dimasa Soekarno berhasil membuat malu tentara Inggris.

Setelah berhasil menyingkirkan Belanda di masa revolusi, Soekarno berambisi besar untuk mempersatukan seluruh wilayah dari Sabang sampai Mereuke di bawah bendera Merah Putih.

Kisah paling heroik sekaligus meminta banyak korban putra-putri terbaik bangsa adalah ketika Indonesia terlibat konflik dengan negara-negara persemakmuran Inggris di tanah Borneo (Kalimantan).

Lewat aksi Dwikora dan jargon politik Ganyang Malaysia, Soekarno memobilisasi seluruh kekuatan rakyat untuk bersatu melawan aksi pecah belah Inggris dan antek-anteknya.

Konfrontasi Indonesia-Malaysia tahun 1962-1966 memang membuat pihak Negara Persemakmuran terutama Inggris, Australia dan Selandia Baru ekstra repot.

Mau tak mau trio negara beda benua satu rasa itu mengerahkan militernya untuk membantu serdadu Malaysia menghadapi infiltrasi sukarelawan dan tentara Indonesia.

Salah satu peristiwa yang akan dikenang dalam konfrontasi Indonesia-Malaysia adalah Peristiwa Kalabakan.

Kalabakan adalah sebuah kawasan di distrik yang terletak di bagian barat distrik Tawau.

Baca: Saat Krisis Ambalat, Aksi Kopaska Tak Bersenjata ini Meminta Kapal Perang Malaysia Balik Kanan

Baca: Kisah Senapan MP5 Macet Saat Ditembakan, Kopassus Nyaris Gagal Bebaskan Sandera di Thailand

Baca: Berebut Tiket Final, Hari Ini 64 Atlet Muay Thai, Siapkan Kemampuan Terbaik

Jaraknya dari Kota Tawau adalah sekitar 100++ kilometer. Saat ini, Kalabakan hanyalah sebuah kota terpencil yang tidak memiliki status kota.

Saat itu bulan Desember 1963, Peleton X yang merupakan satuan khusus KKO AL (sekarang Marinir) ditugaskan ke perbatasan Kalimantan Timur (Kaltim)-Sabah.

Peleton X tersebut bertugas di bawah Basis VI operasi A/Koti.

Lantas KKO ditugaskan untuk melakukan raid/serangan ke Sabah (Sandakan, Lahat Datu dan Sempurna).

Tim kemudian dibagi tiga kelompok kecil, sasaran pertama diserang oleh tim pimpinan Kopral Mar Sukibat dan prajurit Mar Subroto.

Pasukan Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan pengintaian dalam latihan operasi Over The Beach Operation di Kompleks Satuan Koarmabar I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (7/8/2017). Kegiatan tersebut merupakan latihan rutin yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anggota Kopaska dalam menghadapi musuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasukan Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan pengintaian dalam latihan operasi Over The Beach Operation di Kompleks Satuan Koarmabar I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (7/8/2017). Kegiatan tersebut merupakan latihan rutin yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anggota Kopaska dalam menghadapi musuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sasaran kedua akan diserang oleh pasukan pimpinan Serda Mar Rebani.

Sedangkan sasaran ketiga akan diserang oleh tim pimpinan Prajurit Mar Asmat.

Para personel KKO yang akan melaksanakan serangan ini memang sudah dibekali latihan jungle warfare dan berkualifikasi komando.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved