Mobil Korban Pembunuhan Satu Keluarga Ditemukan di Cibarusah, Diduga Pelaku Lebih dari 1 Orang
Polisi menemukan mobil yang diduga digunakan oleh pembunuh satu keluarga di Jalan Bonjong Nangka II RT 02/07,
Sebab, jalan yang sempit membuat mobil yang biasa lewat sana harus memperhatikan kecepatannya.
Sebelumnya, mobil itu dicurigai dikendarai oleh terduga pelaku.
"Kalau saya lihat kemarin itu jalannya sekitar 20 kilometer per jam lah. Jadi dari saksi yang mengatakan itu kendaraan sangat kencang. Inilah perlu kita cari," ucap Argo Yuwono.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi pihak kepolisian soal temuan mobil ini.
Polisi membuka dugaan pelaku pembunuhan sadis di Bekasi lebih dari satu orang.
Diketahui, satu keluarga tewas ditemukan di kediamannya kawasan Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Melati, Bekasi, Selasa 13 November 2018.
Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7)
"Ya itulah (terduga pelaku pembunuhan lebih dari satu orang)," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (14/11/2018) kemarin.
Pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi hingga kini masih diburu polisi.
Indarto mengaku belum bisa berkata banyak terkait perkembangan kasus ini agar tidak menggangu penyelidikan.
Baca: Aneh, Anjing Keluarga Korban Pembunuhan di Bekasi Terus Mengeluarkan Air Mata, Diduga. . .
Dirinya meminta masyarakat membantu dengan doa agar pihak kepolisian bisa secepatnya mengungkap terduga pelaku pembunuhan.
"Mohon doa restu mudah-mudahan tim sudah temukan titik terang. Mudah-mudahan dalam dekat kita bisa ungkap pelakunya," tambah Indarto.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan telah melakukan penyitaan terhadap sejumlah barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan satu keluarga di Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi.
Pemeriksaan ini dilakukan selain pemeriksaan beberapa saksi mulai dari kerabat hingga tetangga korban.
"Baju korban, semua yang ada kaitannya kami jadikan barang bukti. Ada banyak, tidak bisa saya sampaikan semuanya, gak mungkin. Yang penting ada kita kumpulkan, saksi-saksi sudah kita periksa," ujar