Sembunyikan Istri Petinggi GAM, Anggota Kopassus ini Harus Rela Diberondong Peluru Teman Sendiri

Yang paling berbahaya ketika Sersan Badri diberi tugas menyembunyikan istri Panglima GAM.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Indo Polhukam
Kopassus 

Perjuangan Sersan Badri tak lantas berakhir justru tantangan misinya semakin sulit.

Sersan Badri diuji kesetiannya oleh pasukan GAM.

Selama tiga bulan lebih, ia mendapat tantangan dari GAM.

Beberapa kali, Sersan Badri mengecoh patroli TNI agar GAM tidak bisa disergap.

Ia juga diminta untuk meloloskan anggota GAM ke Malaysia.

Yang paling berbahaya ketika Sersan Badri diberi tugas menyembunyikan istri Panglima GAM.

Bahkan Sersan Badri sempat ditembaki oleh Kopassus, teman-temannya sendiri, saat GAM diserbu.

Setelah Idul Fitri pada 2004, Sersan Badri mendapat perintah dari Kopassus.

Baca: Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Jambi, PMII Minta Pejabat yang Terlibat Korupsi Diadili

Baca: Kendala Pendataan KAT di Batanghari, Ada Pula yang Memiliki Istri Banyak, Sehingga Susah Didata

Baca: Aksi Penurun Bendera Gagal, Pendemo Hormat Bendera dan Nyanyikan Indonesia Raya di Gedung DPRD

Sersan Badri diperintahkan menangkap hidup atau mati tiga pimpinan GAM, yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood, dan Said Sanan.

Ia memberikan informasi persembunyian petinggi GAM tersebut.

Induk pasukan Kopassus diberitahu bahwa ketiganya berada di Cot Girek.

Setelah itu, tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.

Kopassus menyerbu markas GAM di rawa-rawa Cot Girek.

Satu target, Said Adnan dan ajudannya yang seorang desersi TNI berhasil dilumpuhkan.

Mereke tewas akibat luka tembakan di dada dan perut.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved