Remaja Mabuk Air Rebusan Pembalut, Ini Kandungan & Bahayanya Bagi Tubuh, Bisa Tularkan Penyakit

Media sosial kembali digemparkan dengan tren remaja yang mabuk karena minum air rebusan pembalit.

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Kolase Tribunstyle.com
Fenomena Remaja Mabuk Rebusan Pembalut 

Senyawa kimia ini dapat mengikis organ dan menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan pernapasan.

Selain itu, berbagai bahan lainnya yang terkandung dalam pembalut kemungkinan termasuk jenis karsinogen yang bisa memicu kanker apabila dibiarkan menumpuk dalam tubuh.

Senyawa kimia tertentu juga mungkin dapat bereaksi dengan suhu panas ketika direbus sehingga berpotensi membahayakan.

Baca: UPDATE DATA Daftar Nama 82 Jenazah Kecelakaan Lion Air Sudah Diidentifikasi hingga Senin Malam

Darah haid bukan untuk diminum

Yang lebih mengejutkan lagi, sejumlah anak peminum rebusan pembalut mengaku meracik minuman mereka dengan merebus pembalut bekas pakai, yang notabene masih mengandung darah.

Tidak banyak orang yang tahu bahwa darah sebenarnya adalah racun buat tubuh jika diminum karena sangat kaya zat besi.

Tubuh manusia sulit untuk membilas kelebihan zat besi sehingga ini dapat berpotensi menyebabkan overdosis zat besi, sebuah kondisi yang disebut hematokromatosis.

Hematokromatosis dapat menyebabkan berbagai macam masalah, termasuk kerusakan hati, penumpukan cairan di paru-paru, dehidrasi, tekanan darah rendah, dan gangguan saraf.

Berpotensi jadi perantara penyebaran penyakit

Satu yang mungkin perlu lebih diwaspadai dari tren ini adalah risiko penularan penyakit.

Sebab, darah meupakan salah satu media perantara penyebaran penyakit.

Banyak jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak pertukaran darah.

Misalnya saja hepatitis, HIV, dan parvovirus B19.

Jika orang yang menstruasi tersebut memiliki infeksi tertentu, atau membawa virus yang ditularkan melalui darah, ini bisa menularkan penyakit pada orang lain yang meminum darah haid tersebut.

Pembalut bekas itu sendiri juga mengandung kuman dan mikroba asing lainnya yang berisiko menyebabkan berbagai penyakit pada orang yang mengonsumsinya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved