Tabir GelapTewasnya Mega Bintang, Marilyn Monroe Sedikit Terkuak, Ini Fakta Hasil Autopsi
TRIBUNJAMBI.COM - Dr. Thomas T. Noguchi, seorang ahli kedokteran forensik dari Los Angeles, adalah
Ny. Murray lalu menelepon Dr. Greenson untuk melaporkan pertanyaan itu. Dr. Greenson menyatakan sebentar siang ia akan singgah dan menanyakan hal itu kepada Marilyn.
Pukul 12.00, Ny. Murray mendengar Marilyn cekcok dengan Pat Newcomb, teman Marilyn dan press agent-nya, yang menginap hari itu. Marilyn entah ke mana, sehingga semalam Marilyn tidak bisa tidur. Kini mengertilah Ny. Murray mengapa pagi-pagi Marilyn sudah bangun. Biasanya ia tidur sampai lewat tengah hari. Kedengaran pintu dibanting dan Newcomb pergi.
Dr. Greenson datang lewat tengah hari dan mengobrol dua jam dengan pasiennya yang terkenal itu. Menurut laporannya kemudian, Marilyn bingung dan kehilangan orientasi. Namun sampai Greenson meninggal beberapa tahun kemudian, ia tidak pernah mengungkapkan mengapa Marilyn bertanya mengenai oksigen.
Telanjang di ranjang
Marilyn seperti biasa memakai pakaian tidur sepanjang hari. Sebagian besar waktunya dilewatkan di ranjang, mengobrol lewat telepon. Ny. Murray sama sekali tidak melihat adanya tanda-tanda depresi. Pukul 19.30 Marilyn mengobrol dan tertawa-tawa lewat telepon dengan putra mantan suaminya, Joe DiMagio Jr. (bukan anak Marilyn). Anehnya, tidak sampai 30 menit kemudian ia sudah hampir tewas.
Hal itu bisa diketahui karena kira-kira pukul 20.00 ipar Kennedy, Peter Lawford yang pemain film itu, menelepon.
Lawford dan teman-temannya malam itu akan main poker (istrinya sedang berada di rumah keluarga Kennedy di Cape Cod) dan Marilyn berjanji akan ikut. Kata Lawford, suara Marilyn tidak wajar.
"Sampaikan selamat tinggal pada Pat (istri Lawford), selamat tinggal kepada presiden dan kepada kau sendiri, karena kau orang baik." Lalu tiba-tiba telepon ditaruh.
Lawford kaget. Ia menduga Marilyn akan bunuh diri. Cepat-cepat ia menelepon agennya sendiri. Agennya memberi nasihat agar ia jangan ikut campur, karena ia ipar presiden. Nanti urusannya bisa panjang.
Agen itu menghubungi agen Marilyn, yang segera menelepon ke rumah Marilyn. Ketika itu sudah pukul 21.30. Yang menerima telepon dari Milton Rudin ini ialah Ny. Murray.
"Bagaimana Marilyn, ia baik-baik saja?"
Karena Ny. Murray melihat lampu di kamar Marilyn masih terang dan tali teleponnya masih di bawah daun pintu, ia merasa Marilyn baik-baik saja. (Telepon dipindah ke kamar lain kalau Marilyn akan tidur.) Rudin pun merasa lega.
Ny. Murray pergi tidur. Tengah malam ia terbangun dan melihat lampu di kamar Marilyn masih menyala, padahal ia tidak pernah tidur selambat itu. Ia mencoba membuka pintu, ternyata terkunci. Ia memanggil-manggil, tetapi tidak ada jawaban. Ny. Murray ketakutan. Cepat-cepat diteleponnya Dr. Greenson. Greenson memecahkan kaca jendela untuk masuk ke kamar Marilyn.
Mereka menemukan aktris termasyhur itu rebah telanjang di ranjangnya. Lengannya terulur sebelah, memegang telepon.
Tetap rahasia