Kehebatan Prajurit Yontaifib, Pasukan Marinir, Penyelam dan Menemukan Black Box Pesawat Lion Air
Yontaifib sendiri dikenal memiliki empat kemampuan spesial, yang membuat mereka sangat disegani
TRIBUNJAMBI.COM - Black box pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh pada Senin (29/10/2018) akhirnya ditemukan.
Adalah penyelam dari prajurit Yontaifib Marinir TNI AL yang berhasil menemukan kotak hitam pesawat tersebut.
Setelah beberapa hari dicari, black box pesawat Lion Air JT 610 dengan nomor registrasi PK-LQp yang jatuh di perairan Karawang akhirnya ditemukan pada Kamis (1/11/2018) pagi.
Dua orang yang berjasa setelah berhasil menemukan black box tersebut adalah Sertu Hendra Syahputra dan Kopda Noor Ali, dua penyelam dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib).
Ya, kedua penyelam yang bekerja tak kenal memang berasal dari salah satu pasukan khusus dari Korps Marinir TNI AL.
Yontaifib sendiri dikenal memiliki empat kemampuan spesial, yang membuat mereka sangat disegani, seperti diuraikan oleh Fery Setiawan dalam majalah Angkasa berikut ini.
Baca: Di Kedalaman 30 Meteran, Kopaska Lihat Benda yang Diduga Mesin Pesawat Lion Air JT610
Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Korps Marinir merupakan Satuan pelaksana setara Komando Pelaksana Korps Marinir lainnya.

Secara hierarki Yontaifib berada di bawah Komando Pasmar-2 yang bermarkas di Kesatrian Marinir Kwini, Jakarta.
Menjadi seorang prajurit Yontaifib Marinir memang harus berbekal berbagai kemampuan luar biasa, karena tugas-tugas yang menyertai baik individu maupun tim sangat berat.
Setidaknya ada empat kemampuan yang wajib dimiliki oleh prajurit Yontaifib.
Yontaifib memiliki tugas pokok untuk menyokong kekuatan dan melakukan pengintaian amfibi agar pelaksanaan berbagai tugas operasi khusus dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Operasi yang dilakukan oleh satuan ini biasanya Operasi Khusus dalam rangka pendaratan amfibi, operasi yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut ataupun tugas-tugas operasi pertahanan dan keamanan (hankam) lainnya.
Baca: Kisah Ibu yang Anaknya Menjadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air, Mama Nggak Dipamitin
Penasaran dengan tuntutan kemampuan apa yang harus dimiliki oleh satuan ini?
Berikut empat kemampuan yang wajib dimiliki oleh Prajurit Yontaifib:
Kemampuan pertama yang harus dimiliki oleh prajurit Yontaifib adalah kemampuan daya tahan fisik yang didukung dengan keterampilan, teknik dan taktik serta prosedur dasar kemiliteran perseorangan sampai tingkat Kompi atau Detasemen.

Kemampuan kedua adalah prajurit Yonaifib harus handal dalam perencanaan dan pelaksanaan pengintaian amfibi pada operasi amfibi tingkat BTP atau Brigrat.
Selain itu, prajurit Yontaifib juga harus handal dalam Pengintaian darat pada operasi tempur darat tingkat Batalyon atau Brigade.
Baca: Seperti Ini Ketegangan yang Dialami Penyelam Saat Mencari Black Box Pesawat Lion Air, Sempat Takut
Ketiga, prajurit Yontaifib wajib juga memiliki kemampuan dalam pengamanan objek vital dan pengamanan VVIP.
Dan yang terakhir, prajurit Yontaiafib harus pula memiliki kemampuan dalam operasi SAR dan Combat SAR.
10 Menit Lumpuhkan Teroris, Kemampuan Setara Kopassus
Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Korps Marinir merupakan Satuan pelaksana setara Komando Pelaksana Korps Marinir.

Yontaifib merupakan satu diantara pasukan elite yang dimiliki oleh TNI AL.
Secara hierarki Yontaifib berada di bawah Komando Pasmar-2 yang bermarkas di Kesatrian Marinir Kwini, Jakarta.
Menjadi seorang prajurit Yontaifib Marinir memang harus berbekal berbagai kemampuan luar biasa.
Karena tugas-tugas yang menyertai baik individu maupun tim sangat berat.
Setidaknya ada empat kemampuan yang wajib dimiliki oleh prajurit Yontaifib.

Yontaifib memiliki tugas pokok untuk menyokong kekuatan dan melakukan pengintaian amfibi agar pelaksanaan berbagai tugas operasi khusus dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Operasi yang dilakukan oleh satuan ini biasanya Operasi Khusus dalam rangka pendaratan amfibi.
Operasi yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut ataupun tugas-tugas operasi pertahanan dan keamanan (hankam) lainnya.
Aksi Mematikan Pasukan Khusus YonTaifib Menghabisi Musuh diperlihatkan pada peresmian markas baru Yon Taifib-2 Mar di Marunda, Jakarta Utara.
Pasukan elit Indonesia YonTaifib melakukan pengintaian terhadap lokasi musuh.
Personel Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) 2 siap menyerbu setelah melakukan misi pengintaian terhadap sebuah gedung yang dikendalikan oleh gerombolan teroris.
Saat kondisi kegelapan malam mulai benar-benar gelap, Pasukan elit ini bergerak untuk melakukan penerjunan ke lokasi yang telah menjadi target.
Setalah mendarat, Pasukan elit Indonesia ini segera melakukan memetakan titik-titik yang dijaga oleh musuh.
Pasukan ini mulai bergerak dengan cara mengendap : senyap, tak lama setelah itu seorang musuh segera dibungkam dalam sekejap.
Aksi mematikan berikutnya adalah meledakkan pos jaga musuh dengan bergerak cepat.
Pasukan ini dibantu oleh pasukan mobile dari dua sisi.
Yang mengakibatkan sejumlah teroris berhasil dilumpuhkan hanya dalam waktu 10 menit.
Aksi adalah demonstrasi untuk menunjukan kemampuan dari pasukan Yon Taifib-2 pada saat peresmian markas baru Yon Taifib-2 Mar di Marunda, Jakarta Utara.
Markas baru ini merupakan hal yang sangat pengting untuk melakukan berbagai rangkaian pelatihan strategis, terutama di laut, maupun pantai.
Penasaran dengan tuntutan kemampuan apa yang harus dimiliki oleh satuan ini?
Berikut tempat kemampuan yang wajib dimiliki oleh Prajurit Yontaifib:
1. Kemampuan daya tahan fisik yang didukung dengan keterampilan, teknik dan taktik serta prosedur dasar kemiliteran perseorangan sampai tingkat Kompi atau Detasemen.
2. Prajurit Yonaifib harus handal dalam perencanaan dan pelaksanaan pengintaian amfibi pada operasi amfibi tingkat BTP atau Brigrat.
Selain itu, prajurit Yontaifib juga harus handal dalam Pengintaian darat pada operasi tempur darat tingkat Batalyon atau Brigade.
3. Prajurit Yontaifib wajib juga memiliki kemampuan dalam pengamanan objek vital dan pengamanan VVIP.
4. Prajurit Yontaiafib harus pula memiliki kemampuan dalam operasi SAR dan Combat SAR.