Bukan Asal Pakai, Baju Corak Loreng-loreng TNI Ternyata Miliki Sejarahnya dan Makna

Merujuk kepada sejarah seragam tentara sebelum masa Perang Dunia I, para tentara tidak terlalu mempedulikan soal kamuflase.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
CPL Matthew Bickerton
Marinir TNI AL dan AS saat latihan RIMPAC 

Namun pada tahun 1800-an, muncul-lah tren memakai seragam loreng di kalangan tentara.

Pada motif loreng seragam TNI terdiri dari tiga warna, yaitu hijau, hitam, dan cokelat.

ABA-ABA --- Pandam III Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim terpaksa memberikan aba-aba agar ribuan pasukan menghentikan yelyel pembangkit semangat saat acara peringatan Hari ulang tahun ke 69 Kodam III Siliwangi, di Lapangan Tembak, Gunung Bohong, Kota Cimahi, Rabu (20/5/2015).
ABA-ABA --- Pandam III Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim terpaksa memberikan aba-aba agar ribuan pasukan menghentikan yelyel pembangkit semangat saat acara peringatan Hari ulang tahun ke 69 Kodam III Siliwangi, di Lapangan Tembak, Gunung Bohong, Kota Cimahi, Rabu (20/5/2015). (TRIBUN JABAR / ZELPHI)

Masing-masing dari warna itu mewakili kondisi di Indonesia yang dipenuhi pepohonan, tanah, dan kayu.

Motif loreng pada seragam TNI disebut pola m 81 Woodland.

Motif tersebut mulai terkenal pada tahun 1981 dan digunakan oleh tentara Inggris saat berperang melawan Argentina memperebutkan Kepulauan Falkland atau Malvinas.

Maka tak heran jika sebagian orang menyebut motif loreng ini sebagai loreng loreng Malvinas. (*)

Baca: Cara PSK Online Mengakali Fitur BeeTalk untuk Cari Mangsa, Pakai Kode-kode

Baca: Bayaran Aktor Film Dewasa Pria Lebih Kecil Dibanding Pemeran Wanita, Ada Segudang Peraturan

Baca: Saddil Ramdani Resmi Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Sebut Dirinya Dibikin Ribut Saat di Asrama

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved